Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem Minta Guru Dukung Percepatan Vaksinasi Covid-19 demi Menyukseskan PTM Terbatas

Kompas.com - 12/10/2021, 12:28 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengatakan, guru memiliki peran besar dalam menyukseskan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Pemerintah, kata Nadiem, telah memprioritaskan vaksinasi Covid-19 bagi pendidik dan tenaga kependidikan.

“Saya berharap Ibu dan Bapak dapat mendukung upaya percepatan vaksinasi ini sehingga anak-anak kita dapat segera kembali ke sekolah untuk belajar dengan aman nyaman dan jauh lebih optimal,” kata Nadiem dalam acara peluncuran Guru Belajar dan Berbagi Seri Guru Merdeka Belajar, Selasa (12/10/2021).

Baca juga: Cerita Nadiem soal Guru yang Masih Berstatus Honorer Saat Muridnya Jadi Kepala Sekolah

Dalam rangka memperingati Hari Guru Sedunia pada 5 Oktober kemarin, Nadiem pun menegaskan, pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para guru yang ada di Tanah Air.

Menurutnya, selama hampir 2 tahun terakhir, para guru terus berjuang memberikan pendidikan kepada anak bangsa di tengah semua tantangan pandemi.

Nadiem mengatakan, ada guru yang mendapat tantangan untuk memanfaatkan teknologi demi membuat pembelajaran daring yang menarik bagi muridnya.

“Sementara di daerah yang sulit akses internet banyak guru yang menantang risiko dengan mengajar dari rumah ke rumah,” imbuhnya.

Maka itu, dalam rangka membantu dan mendukung para pendidik dan tenaga pendidikan, Kemendikbud Ristek memberikan beragam paket kebijakan.

Baca juga: Cerita di Balik Nazar Supriyadi Jalan Kaki Klaten-Yogya, Ada Penantian Panjang Sang Guru Honorer

Nadiem menjelaskan, kebijakan tersebut mulai dari relaksasi dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang bisa dioptimalkan untuk membayar guru honorer.

Selain itu, Nadiem menyampaikan, pihaknya berusaha meningkatkan kesejahteraan guru dengan melaksanakan seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) guru dengan berbagai afirmasi.

Kemudian, ada juga bantuan subsidi upah untuk pendidik dan tenaga kependidikan non-PNS serta kebijakan agar guru bisa menerapkan kurikulum darurat yang lebih sederhana.

“Kami membagikan modul pembelajaran di masa khusus untuk mmbantu pembelajaran di daerah yang sulit dengan akses internet dan kami mengembangkan platform guru belajar dan berbagi,” lanjut Nadiem.

Baca juga: Peluk Menteri Nadiem, Yanti Guru Honorer TK Menangis: Angkat Kami, Mas Menteri...

Nadiem juga menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi ibu dan bapak dalam mendidik anak-anak Indonesia menjadi generasi pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter.

Ia menekankan, Kemendikbud Ristek akan terus berupaya mendengarkan aspirasi dari para guru di Indonesia.

“Oleh karena itu pada Hari Guru Sedunia ini, mari kita semua menyatukan semangat dan bergerak serentak mewujudkan merdeka belajar,” tutup Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com