Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasekjen PKB Sebut Pansel KPU-Bawaslu "The Dream Team", tetapi Tetap Perlu Dikawal

Kompas.com - 12/10/2021, 11:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim menaruh harapan positif atas terpilihnya 11 nama anggota panitia seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Periode 2022-2027.

Dari komposisi anggota yang telah terbentuk, Luqman menilai mereka terdiri dari tokoh-tokoh yang memiliki reputasi dan rekam jejak yang baik, kredibilitas, serta integritas.

"Mereka memahami masalah pemilu serta memiliki kemampuan melakukan rekrutmen dan seleksi," kata Luqman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/10/2021).

Baca juga: Juri Ardiantoro, Eks Tim Kampanye Jokowi yang Jadi Ketua Tim Seleksi Anggota KPU-Bawaslu

Wakil Ketua Komisi II DPR ini kemudian menyoroti nama-nama anggota tim seleksi dari unsur pemerintah yang diwakili oleh Juri Ardiantoro (Deputi IV Kantor Kepala Staf Kepresidenan), Edward Omar Sharif Hiariej (Wakil Menteri Hukum dan HAM), dan Bahtiar (Dirjen Politik dan Hukum Kementerian Dalam Negeri).

Sama seperti penilaiannya terhadap anggota seleksi secara umum, mereka bertiga juga dinilai memiliki pengalaman dan keilmuan yang kuat.

"Sebagai unsur pemerintah di dalam tim seleksi, mereka bertiga memiliki latar belakang dan keilmuan yang kuat di bidang politik dan hukum, terutama menyangkut kepemiluan," jelasnya.

Terkait Ketua Tim Seleksi yaitu Juri Ardiantoro, Luqman juga berpandangan positif. Menurut dia, Juri memiliki sejarah panjang aktivitas di bidang kepemiluan.

Dikatakannya, sebelum menjadi anggota dan Ketua KPU RI, Juri Ardiantoro aktif bergelut pada berbagai kegiatan peningkatan kualitas pemilu, di antaranya menjadi Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP).

"Selama menjadi anggota dan Ketua KPU RI, menurut saya, Juri Ardiantoro bekerja dengan integritas yang tinggi dan tidak pernah tersandung masalah-masalah pelanggaran etik dan hukum," tutur Luqman.

Sementara itu, Edward Omar Sharif Hiariej dinilainya sosok hebat dari Universitas Gajah Mada yang kini menjabat Wamenkumham.

Baca juga: Pendaftaran Calon Anggota KPU-Bawaslu Periode 2027-2022 Terbuka untuk Umum

Luqman menjelaskan, Wamenkumham dalam usia 37 tahun meraih gelar profesor dan ahli hukum yang kerap menjadi rujukan pendapat hukum secara nasional.

"Bahtiar, selain menjabat Dirjen Polkum Kemendagri, saat ini dia menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI), sebuah organisasi yang telah banyak memberi kontribusi bagi reformasi sistem tata kelola pemerintahan sejak tahun 1990-an," kata dia.

Kendati demikian, Luqman tetap meminta semua pihak mengawal dengan ketat bagaimana tim seleksi ini melakukan proses rekrutmen dan seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu RI.

Pengawasan tersebut penting dilakukan agar harapan Presiden Joko Widodo dan masyarakat Indonesia memperoleh calon anggota KPU-Bawaslu yang kompeten, profesional dan berintegritas.

"Meski tim seleksi ini bisa dibilang the dream team," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah mengumumkan 11 anggota tim seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu RI periode 2022-2027.

Baca juga: Ini Profil 11 Anggota Tim Seleksi Calon Anggota KPU-Bawaslu Periode 2022-2027

Pengumuman tersebut dilakukan usai Tito mendapat Keputusan Presiden (Keppres) tentang tim seleksi yang ditandatangani pada 8 Oktober 2021.

Adapun tim seleksi tersebut berjumlah 11 orang yang di antaranya terdiri dari anggota Kemendagri, Wamenkumham hingga mantan Komisioner KPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com