JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia hingga saat ini masih terus melakukan upaya diplomasi terkait syarat vaksin Covid-19 bagi pelaku perjalanan ke luar negeri.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, upaya diplomasi dan negosiasi tersebut juga terus dilakukan bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
“Iya (mengupayakan agar vaksin Sinovac bisa digunakan ke semua negara) untuk kepentingan WNI yang akan melakukan perjalan luar negeri,” kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/10/2021).
Sinovac merupakan perusahaan asal China produsen vaksin Covid-19 CoronaVac. Indonesia merupakan salah satu pengguna Sinovac.
Lebih lanjut, Nadia menjelaskan, pada prinsipnya pemerintah mengusahakan agar Indonesia bisa segera keluar dari situasi pandemi Covid-19.
Baca juga: Australia Akui Para Wisatawan yang Disuntik Vaksin Sinovac
Maka itu, menurutnya, pemerintah menggunakan vaksin yang ada di tengah keterbatasan vaksin saat pandemi.
“Sehingga dengan ketersediaan vaksin yang terbatas maka vaksin yang tersedia ini yang kita gunakan,” ujar dia.
Diketahui, berbagai negara khususnya di Uni Eropa masih ada yang belum mengakui atau menerima vaksin Siinovac sebagai syarat perjalanan di tengah pandemi. Salah satunya adalah negara Inggris.
Dikutip melalui situs resmi otoritas Inggris, GOV.UK pada Senin (11/10/2021), menyebutkan negara tersebut hanya menyetujui vaksin Oxford/AstraZeneca, Pfizer BioNTech, Moderna, dan Jansen sebagai syarat masuk ke wilayahnya.
Kemudian, formulasi vaksin seperti AstraZeneca Covishield, AstraZeneca Vaxzevria dan Moderna Takeda, juga masih disetujui atau memenuhi syarat perjalanan masuk ke Inggris.
Sedangkan, untuk vaksin Sinovac masih belum termasuk ke dalam daftar vaksin yang disetujui di Inggris.
Baca juga: Daftar 10 Vaksin Covid-19 di Indonesia, dari Sinovac hingga Zifivax
Pada 1 Juni 2021, Sinovac mendapat persetujuan dalam penggunaan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kendati demikian, tidak semua negara menerima wisatawan asing yang bervaksin Sinovac.
Sebab, ada beberapa negara yang hanya menerima wisatawan asing bervaksin yang disetujui oleh European Medicines Agency (EMA), diantaranya Janssen (Johnson & Johnson), Spikevax (Moderna), Vaxsevria (AstraZeneca), dan Comirnaty.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.