"Kemungkinan besar sudah enggak ada sokongan dana dari Hendropriyono Family. Nah, ini yang kemungkinan partai ini akan semakin kecil," jelasnya.
Baca juga: Survei CSIS: 4 Parpol Baru dan 3 Parpol Lama Tak Lolos ke DPR
Selanjutnya, Hendri mengatakan bahwa partai politik baru juga perlu memikirkan hal penguatan dari akar rumput.
Pasalnya, sejumlah partai politik baru juga disebut belum memiliki kekuatan dari sisi tersebut.
Sisi kekuatan dari akar rumput itu pun juga dinilainya belum tentu dimiliki oleh Partai Buruh meski bangkitnya kembali partai digerakkan oleh sejumlah elemen buruh.
"Apakah mereka punya akar rumput yang kuat? Belum tentu, karena partai politik yang lain juga punya sayap buruh masing-masing yang juga besar. Partai Buruh ini kan dalam sejarahnya di Indonesia gagal terus. Nah, kita lihat juga ke depannya seperti apa," tutur Hendri.
Baca juga: Jadi Parpol Baru yang Paling Banyak Ditolak Masyarakat, Ini Tanggapan PSI
Ia pun menyarankan partai partai baru untuk belajar dari kesalahan partai lain seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Soal gerakan akar rumput, PSI dinilai cenderung tak kuat di bagian akar rumput. Sebab, PSI dinilai hanya ramai dan dikenal di ibu kota Jakarta.
"Hanya heboh di Jakarta. Mereka belum terlalu concern ke isu-isu nasional. Terlalu mengekor ke Pak Jokowi juga. Itu enggak bagus juga, karena yang mengekor Pak Jokowi kan banyak, partai politik lainnya. Harusnya selain mengekor, mereka punya strategi lain, tapi nyatanya PSI sangat kurang untuk itu," imbuh Hendri.
Baca juga: Sejumlah Loyalis di Padang Dukung Amien Rais Mendirikan Parpol Baru
Diketahui bersama, partai-partai politik baru bermunculan di Indonesia. Dari partai-partai tersebut, ada beberapa yang sudah mendapatkan Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) di antaranya PKP dan Partai Ummat.
Sementara itu, Partai Buruh yang dikomandoi oleh Presiden Partai Buruh Said Iqbal belum mendapatkan SK Menkumham.
Said menyatakan bahwa partainya segera menyerahkan susunan kepengurusan dan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Buruh ke Kemenkumham. Dia berharap sekitar 25-26 Oktober, SK Menkumham sudah turun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.