Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Ummat Siap Kapan Pun Pemilu Digelar

Kompas.com - 08/10/2021, 18:04 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menegaskan, partainya siap menghadapi kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Ia pun mengaku partainya juga siap kapan pun pemungutan suara akan digelar.

"Saat ini, Insya Allah begitu (siap). Insya Allah 21 Februari siap, mundur pun juga siap," kata Ridho saat ditemui di Kantor DPP Partai Ummat, Jakarta Selatan, Jumat (8/10/2021).

Ia menjelaskan, partainya kini sedang fokus menyelesaikan keanggotaan partai dengan kartu tanda anggota (KTA).

Baca juga: Neno Warisman Mengundurkan Diri dari Partai Ummat

Hal tersebut ditegaskan Ridho sebagai salah satu langkah untuk mengikuti aturan dari KPU.

"KTA ditargetkan selesai Desember 2021 hingga Januari 2022," tutur dia.

Menantu Amien Rais itu menambahkan, Partai Ummat masih mengirimkan blangko pendaftaran keanggotaan kepada dewan pimpinan daerah (DPD).

"Pendaftaran secara online dan offline di daerah masih terus berjalan," kata Ridho.

Ia mengatakan, pihaknya menyiapkan berkas verifikasi keanggotaan partai melebihi target dalam peraturan KPU.

Ridho beralasan, karena kemungkinan verifikasi faktual nantinya sebagian kecil pasti ada kegagalan.

Baca juga: Kantongi SK Kemenkumham, Partai Ummat Siap Bertarung di Pemilu 2024

Selain itu, ia juga mengomentari ketika ditanya persaingan Partai Ummat di tengah munculnya banyak partai politik baru.

Menyikapi hal tersebut, Partai Ummat disebut menggunakan skenario pembagian konstituen pemilih.

Pertama, fokus menggarap para pemilih usia 40 tahun ke atas atau para loyalis Amien Rais sebagai pendiri Partai Ummat.

Kemudian, Partai Ummat juga tak menyampingkan pemilih milenial atau usia muda.

"Kami optimistis bisa lolos ambang batas parlemen 4 persen," tegasnya.

Diketahui, hingga kini tanggal pencoblosan Pemilu 2024 belum juga menemukan titik temu antara pemerintah, DPR, dan KPU.

Baca juga: Sejumlah Elite Partai Ummat Mundur, Ridho Rahmadi: Insya Allah Persoalan Kecil

Sebelumnya, KPU mengusulkan tanggal pencoblosan 21 Februari 2024. Sedangkan pemerintah mengusulkan 15 Mei 2024.

Namun, terkini KPU mengusulkan pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) menjadi awal 2025.

Sementara itu, berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, dijadwalkan pemungutan suara Pilkada serentak yaitu 27 November 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com