JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, perempuan Indonesia memiliki tren yang positif dalam literasi finansial.
Selain itu, perempuan juga dinilai memiliki peranan yang sangat penting dalam memulihkan perekonomian yang terdisrupsi akibat pandemi Covid-19.
"Dalam hal literasi finansial, kami mempunyai tren positif yakni adanya peningkatan kepemilikan akun yang setara, yaitu sebesar 6 persen antara perempuan dan laki-laki," kata Bintang di acara Webinar Internasional Road to ASEAN Ministerial Meeting on Women: ‘Women’s Participation in the Digital Economy’ dikutip dari siaran pers, Jumat (7/10/2021).
Baca juga: Papua Jadi Pilot Project Pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak
Bintang mengatakan, tahun lalu, penggunaan jasa finansial pada perempuan juga meningkat.
Hal tersebut pun dinilainya menjadi awal yang baik untuk mendorong inklusi finansial dalam rangka menuju kesetaraan gender.
Kemajuan itu juga didukung dengan peranan perempuan yang telah mengambil langkah strategis dalam melakukan diversifikasi produk.
"Data menunjukkan pelaku usaha mikro perempuan lebih sigap dalam melakukan variasi dan berpindah sektor, lokasi atau produk, dibandingkan dengan pelaku usaha laki-laki," kata dia.
Lebih lanjut Bintang mengatakan, Indonesia merupakan negara anggota ASEAN dengan jumlah populasi perempuan terbanyak, yakni mengisi hampir setengah populasi penduduk Indonesia.
Bahkan, kata dia, 54 persen di antaranya berada pada usia produktif.
"Oleh karenanya, perempuan berpotensi besar terhadap pertumbuhan ekonomi jika diberikan kesempatan luas dan dukungan yang baik,” kata dia.
Baca juga: Akses ke Modal Besar Jadi Tantangan Pengusaha Perempuan di Sektor Ekspor
Dengan demikian, dalam menghadapi berbagai dampak pandemi Covid-19, kata Bintang, sangat penting bagi perempuan untuk melakukan strategi untuk mempertahankan usahanya melalui pemanfaatan digitalisasi.
Adanya perekembangan ekonomi digital pun menjadikan internet dapat meningkatkan usaha mereka.
Data menunjukkan 54 persen wirausaha mikro yang dimiliki perempuan sudah menggunakan internet, dibandingkan dengan 39 persen wirausaha mikro yang dimiliki laki-laki.
“Covid-19 memaksa para pelaku usaha untuk beradaptasi lebih cepat terhadap perkembangan era digital. Dengan keterampilan dan pengetahuan baru, para pemimpin perempuan dapat memainkan peran kunci dalam membantu komunitas mereka untuk pulih dari dampak pandemi di bidang ekonomi,” ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.