Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/10/2021, 12:54 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak swasta dan para pemangku kepentingan turut mengatasi angka backlog atau selisih kebutuhan dan ketersediaan perumahan yang masih cukup tinggi.

Ma'ruf mengatakan, sedianya membangun rumah untuk rakyat akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

"Saya mengajak dunia swasta dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengatasi angka backlog perumahan," ujar Ma'ruf di acara pembukaan Mondok Properti The Series, Kamis (7/10/2021) malam.

Baca juga: Jokowi Janji Bangunkan Rumah untuk Sejumlah Warga Asmat

Ma'ruf mengatakan, kondisi angka perumahan yang backlog tersebut merupakan peluang bagi swasta dan pemangku kepentingan lainnya untuk menyediakan rumah layak huni.

Hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat yang masih memerlukan bantuan.

Apalagi, kata dia, sektor properti juga berkaitan erat dengan berbagai industri bangunan dan perumahan yang menyerap banyak tenaga kerja.

"Kondisi ini merupakan peluang untuk turut berkiprah menyediakan rumah layak huni bagi jutaan saudara setanah air yang perlu dibantu," kata dia.

Baca juga: Diperiksa KPK, Anies Ditanya Soal Aturan Program Perumahan

Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga 30 September 2021 menunjukkan, capaian Program Sejuta Rumah (PSR) telah mencapai 763.127 unit di seluruh Indonesia.

Meskipun ada pandemi, tetapi program tersebut terus dilanjutkan.

Namun belum dapat memenuhi angka backlog perumahan yang masih cukup tinggi.

"Jumlahnya mencapai tidak kurang dari 11 juta. Sementara itu, kebutuhan perumahan bertambah sekitar 500.000 per tahun," kata dia.

Dengan demikian, menurut Ma'ruf perlu ada upaya terus-menerus untuk memenuhi ketercukupan perumahan tersebut.

Baca juga: Cegah TPPU, Kementerian ATR/BPN Terus Bangun Sistem Data Pertanahan-Perumahan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Alasan Anies Pilih 'Contract Farming' Ketimbang Lanjutkan Kebijakan 'Food Estate'

Alasan Anies Pilih "Contract Farming" Ketimbang Lanjutkan Kebijakan "Food Estate"

Nasional
Realisasi Anggaran 2023 Belum 100 Persen, Jokowi: Artinya 3 Minggu Ini Keluar Uang Triliunan Rupiah

Realisasi Anggaran 2023 Belum 100 Persen, Jokowi: Artinya 3 Minggu Ini Keluar Uang Triliunan Rupiah

Nasional
Data Pemilih Diduga Bocor, KPU Didesak Segera Investigasi Internal

Data Pemilih Diduga Bocor, KPU Didesak Segera Investigasi Internal

Nasional
Data Pemilih Diduga Bocor, Menkominfo: KPU Bilang Datanya Diambil

Data Pemilih Diduga Bocor, Menkominfo: KPU Bilang Datanya Diambil

Nasional
Data Pemilih Diduga Bocor, Ketua KPU: Sedang Dicek Kebenarannya

Data Pemilih Diduga Bocor, Ketua KPU: Sedang Dicek Kebenarannya

Nasional
Anies Kampanye Temui Petani di Pangalengan, Sebut Persediaan Pupuk Jadi Keluhan Utama

Anies Kampanye Temui Petani di Pangalengan, Sebut Persediaan Pupuk Jadi Keluhan Utama

Nasional
Kemungkinan Krisis dan Resesi Menguat, Jokowi: Kita Harus Waspada

Kemungkinan Krisis dan Resesi Menguat, Jokowi: Kita Harus Waspada

Nasional
Diduga Diretas, KPU: Data DPT Juga Ada di Parpol dan Bawaslu

Diduga Diretas, KPU: Data DPT Juga Ada di Parpol dan Bawaslu

Nasional
Stefanus Roy Rening Tolak Keterangan Lukas Enembe Dibacakan dalam Sidang

Stefanus Roy Rening Tolak Keterangan Lukas Enembe Dibacakan dalam Sidang

Nasional
KPU Harap Capres-Cawapres Bicara Realistis Saat Debat, Tak Muluk-muluk atau Terlalu Tinggi

KPU Harap Capres-Cawapres Bicara Realistis Saat Debat, Tak Muluk-muluk atau Terlalu Tinggi

Nasional
Sudah Berstatus Tersangka, Firli Bahuri Masih Pimpin Ekspose Penetapan Tersangka Kasus DJKA

Sudah Berstatus Tersangka, Firli Bahuri Masih Pimpin Ekspose Penetapan Tersangka Kasus DJKA

Nasional
Sakit, Lukas Enembe Tak Hadir Jadi Saksi di Sidang Stefanus Roy Rening

Sakit, Lukas Enembe Tak Hadir Jadi Saksi di Sidang Stefanus Roy Rening

Nasional
Jokowi Soroti Realisasi Anggaran yang Menumpuk di Akhir Tahun

Jokowi Soroti Realisasi Anggaran yang Menumpuk di Akhir Tahun

Nasional
Perludem: Pemilih Hanya Ramai soal Pilpres, padahal Ada 5 Pemilihan

Perludem: Pemilih Hanya Ramai soal Pilpres, padahal Ada 5 Pemilihan

Nasional
Isi Seminar Kebangsaan, Mahfud: Enggak Usah Kampanye, Sudah Tahulah Mau Pilih Siapa

Isi Seminar Kebangsaan, Mahfud: Enggak Usah Kampanye, Sudah Tahulah Mau Pilih Siapa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com