Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPI Diminta Tak Hanya Serahkan Penanganan Perkara MS Secara Formal

Kompas.com - 07/10/2021, 16:18 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) diminta tak hanya menyerahkan penanganan dugaan kasus perundungan dan pelecehan seksual pada pegawainya MS secara formal saja atau melalui jalur hukum.

Koalisi Masyarakat Peduli Kekerasan Seksual Dalam Negara mendesak agar KPI juga melakukan penanganan secara informal.

“KPI harus serius soal ini, jangan semuanya diserahkan pada sistem formal saja, (seperti) polisi dan lain sebagainya,” jelas anggota koalisi, Hartoyo pada Kompas.com, Kamis (7/10/2021).

“Harus ada penanganan khusus untuk korban,” sambung dia.

Baca juga: Pegawai KPI Korban Pelecehan Seksual Mengalami PTSD, Suka Tiba-tiba Teriak

Hartoyo menjelaskan penanganan informal yang bisa dilakukan KPI adalah dengan menyediakan psikolog untuk MS.

“Belum ada psikolog yang benar-benar khusus mendampingi korban. Ini yang harus disediakan KPI,” kata dia.

Hartoyo yang juga anggota Ketua lembaga swadaya masyarakat Suara Kita, melihat bahwa KPI belum membangun sistem yang baik untuk menangani perkara ini.

“KPI selalu menggunakan pendekatan formal, misalnya menyerahkan penunjukan psikolog pada Kominfo, bukan membangun sistem yang intensif,” imbuh dia.

Diketahui dalam audiensi dengan KPI, Selasa (5/10/2021) Koalisi Masyarakat Peduli Kekerasan Seksual Dalam Negara menyarankan agar dibentuk tim investigasi yang terdiri dari berbagai pihak lintas lembaga.

Baca juga: Pelaku Pelecehan di KPI Dinilai Perlu Rehabilitasi Mindset

Tim ini diharapkan dapat membantu proses penanganan perkara dan juga pendampingan pada korban.

Sementara itu perkara MS saat ini masih salam proses penyelidikan Polres Metro Jakarta Pusat.

Dalam keterangan tertulisnya yang viral beberapa waktu lalu di media sosial, MS mengaku mendapat perundungan di tahun 2012 dan pelecehan seksual pada tahun 2015.

Pelecehan seksual diduga dilakukan oleh 5 rekan kerja MS di KPI Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com