Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Akan Panggil Semua Psikolog yang Pernah Memeriksa MS

Kompas.com - 07/10/2021, 13:59 WIB
Tatang Guritno,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan memanggil semua psikolog yang pernah memeriksa pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat berinisial MS.

MS diduga mengalami perundungan dan pelecehan seksual. Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menjelaskan, nantinya psikolog yang pernah memeriksa MS akan dipertemukan dengan psikolog yang membantu Komnas HAM.

“Kita akan meminta keterangan dan informasi dari semua psikolog yang pernah memeriksa MS untuk melihat konsistensi hasil dan rekomendasi pemulihan yang dibutuhkan,” kata Beka kepada Kompas.com, Kamis (7/10/2021).

Baca juga: Komnas HAM Sarankan Kuasa Hukum MS Siapkan Mekanisme Pemulihan Trauma

Beka mengungkapkan, pekan depan pihaknya akan kembali mengundang MS untuk memperbarui keterangan.

“Meminta keterangan tambahan juga ke MS terkait perkembangan proses yang ada,” ucapnya.

Selain itu, Beka menyarankan agar tim kuasa hukum MS menyiapkan mekanisme perlindungan dan pemulihan trauma untuk MS.

Hal itu disampaikan Beka menyusul keterangan tim kuasa hukum MS yang mengatakan, berdasarkan pemeriksaan psikolog Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyatakan kliennya mengidap post traumatic stress disorder (PTSD).

“Saya kira penting untuk kuasa hukum MS membuat mekanisme perlindungan dan pemulihan trauma yang dibutuhkan dalam proses yang ada sekarang,” tutur Beka.

Baca juga: KPI Harap Kasus MS Jadi Pertimbangan DPR Kembali Bahas RUU PKS

Mekanisme itu, lanjut Beka, bisa dengan menghadirkan psikolog pribadi yang menemani MS dalam menjalani proses pengungkapan perkaranya.

“Karena proses hukumnya tidak sebentar, sementara di sisi lain publik juga menunggu keadilan kepada MS bisa segera hadir,” imbuh dia.

Diketahui MS diduga mengalami perundungan dan pelecehan seksual dari rekan kerjanya di KPI pusat. Perundungan disebut terjadi tahun 2012, sementara tindakan pelecehan seksual pada 2015.

Tim kuasa hukum MS sempat menyampaikan agar KPI juga memberikan pendampingan psikologis pada keluarga MS, terutama untuk ibu dan istrinya yang secara mental juga terdampak atas perkara ini.

Sementara itu KPI, melalui komisionernya Nuning Rodiyah, menyampaikan pihaknya terbuka dengan permintaan tersebut.

Namun, hingga kini KPI belum mendapatkan permintaan tersebut dari pihak MS baik secara formal melalui surat maupun secara informal.

Baca juga: Kuasa Hukum MS Berharap KPI Beri Akses Pemulihan Psikis ke Keluarga Kliennya

Adapun penanganan perkara hukum MS saat ini sedang dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Pusat.

Komnas HAM turut terlibat dalam penyelidikan perkara ini untuk menghasilkan rekomendasi penyelesaian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com