Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Pertemuan UNCTAD, Wamenlu Tekankan 3 Elemen Ini untuk Atasi Pandemi Covid-19.

Kompas.com - 06/10/2021, 18:44 WIB
Sania Mashabi,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar mengikuti pertemuan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-15 United Nations Conference on Trade Development (UNCTAD).

Dalam sesi debat umum pertemuan tersebut, Mahendra mengajak seluruh anggota UNCTAD untuk mengarahkan perhatian pada tiga elemen utama untuk mengatasi pandemi Covid-19.

"Pertama, pembangunan ekonomi yang inklusif dengan mengembangkan ekonomi kreatif," kata Mahendra melalui telekonferensi, Rabu (6/10/2021).

Menurut Mahendra, pengembangan ekonomi kreatif dapat membantu negara-negara untuk melakukan diversifikasi ekonomi dan juga membantu proses transformasi ekonomi negara-negara.

UMKM, perempuan dan pemuda harus diberdayakan untuk memaksimalkan manfaat peluang-peluang yang diciptakan oleh ekonomi kreatif.

"Kedua, memberikan dukungan terhadap perluasan digitalisasi," ujarnya.

Baca juga: Rapat dengan Kemenlu, Pimpinan Komisi I Sebut Tak Ada Tambahan Anggaran pada 2022

Mahendra mengatakan, salah satu pelajaran berharga yang dapat diambil dari pandemi ini adalah kegiatan bisnis dapat bertahan dari keterpurukan ekonomi apabila dapat beradaptasi dan menggunakan ekonomi digital.

Oleh karena itu, ia menilai perlu ada perhatian khusus untuk menjembatani keseimbangan digital antar negara dan antar wilayah dalam suatu negara.

Tentunya dengan harga yang terjangkau dan akses terhadap infrastruktur digital yang dapat diandalkan, khususnya di negara berkembang.

"Ketiga, transisi menuju ekonomi yang berkelanjutan," ungkapnya.

Mahendra juga mengatakan bahwa pemerintah perlu memperkuat kebijakan perdagangan dan investasi. Hal itu dimaksudkan untuk berkontribusi pada pencapaian tujuan iklim dan lingkungan dari agenda 2030.

Serta menekankan tindakan yang lebih konkret dan terkoordinasi, sesuai dengan prinsip Common but Differentiated Responsibilities (CBDR) dan kemampuan masing-masing negara.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya membangun kepercayaan untuk memastikan bahwa isu lingkungan tidak dipergunakan sebagai hambatan perdagangan.

Baca juga: Menlu Retno Ingkatkan Peran Penting Komunitas Kemanusiaan di Masa Pandemi

Mahendra juga menekankan bahwa ekonomi berkelanjutan tidak akan tercapai ketika negara-negara berjuang untuk membayar utang yang meningkat akibat pandemi.

"Dukungan UNCTAD untuk negara berkembang mutlak diperlukan, mari bekerja sama sehingga hasil pertemuan UNCTAD ke-15 ini dapat membantu anggotanya mewujudkan dunia yang lebih inklusif, tangguh, dan berkelanjutan untuk masa depan bersama," ucap dia.

Adapun rangkaian kegiatan KTM ke-15 UNCTAD akan dilanjutkan dengan kegiatan Ministerial Round Table pada 6 sampai 7 Oktober 2021 dengan bahasan pokok Scaling Up Financing for Development.

Kemudian Reshaping Global and Regional Value Chains, Regional Integration for a Resilient, Inclusive and Sustainable Future, Harnessing Frontier Technologies for Shared Prosperity, Supporting Productive Transformation for Greater Resilience in a Post-pandemic World.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com