Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kini Didominasi dengan Zona Kuning

Kompas.com - 06/10/2021, 12:22 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Indonesia merilis peta zonasi risiko terbaru.

Berdasarkan peta risiko yang dirilis pada 3 Oktober 2021 itu, terlihat bahwa saat ini Indonesia didominasi dengan zona kuning atau risiko rendah.

Peta itu menunjukkan zona kuning Indonesia berjumlah 508 daerah, sementara zona oranye atau risiko sedang 3 daerah, zona hijau atau tidak ada kasus 4 daerah, dan zona merah nol.

Dua zona oranye tersebut adalah Bulungan dan Aceh Timur. Sementara 4 daerah yang masuk dalam kategori zona hijau adalah Pegunungan Arfak, Manokwari Selatan, Intan Jaya, dan Kota Tual.

Baca juga: Wapres Sebut Keberhasilan Penanganan Covid-19 di Hulu Tentukan Keberhasilan di Hilir

Itu artinya, penanganan Covid-19 di Indonesia telah menunjukkan perbaikan. Meski begitu, perlu diingat bahwa ini bukanlah data akhir.

Jumlah daerah dengan zona merah, oranye, kuning, dan hijau masih bisa bertambah atau berkurang ke depannya. Hal ini bergantung kondisi pandemi dan penanganan Covid-19 di Indonesia.

Meski telah menunjukkan perbaikan, pemerintah tetap memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia. Perpanjangan PPKM dilakukan selama dua pekan, terhitung sejak tanggal 5 hingga 18 Oktober 2021.

Kondisi Covid-19 di Indonesia

Hingga 5 Oktober 2021, kasus Covid-19 di Indonesia tercatat mencapai 4.221.610 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 4.049.449 orang dinyatakan telah sembuh dari Covid-19, sebanyak 29.823 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri, dan 142.338 orang lainnya meninggal dunia.

Adapun sebanyak 29.823 orang yang masih menjalani perawatan tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Baca juga: UPDATE 5 Oktober: Ada 29.823 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

Di bawah ini Kompas.com paparkan sebarannya berdasarkan data resmi Satgas Covid-19 Indonesia per 5 Oktober 2021.

  1. Kalimantan Utara : 3.141
  2. Jawa Tengah: 2.898
  3. Jawa Barat: 2.143
  4. Papua: 1.833
  5. Jakarta: 1.642
  6. Sulawesi Selatan: 1.633
  7. Aceh: 1.367
  8. Kalimantan Tengah: 1.289
  9. Sumatera Utara: 1.273
  10. Jawa Timur: 1.267
  11. Lampung: 1.264
  12. D.I Yogyakarta: 1.182
  13. Kalimantan Timur: 825
  14. Riau: 789
  15. Sulawesi Utara: 754
  16. Banten: 745
  17. Bali: 699
  18. Sumatera Barat: 659
  19. Bangka Belitung: 612
  20. Sulawesi Tengah: 597
  21. NTT: 558
  22. Kepulauan Riau: 354
  23. Kalimantan Selatan: 350
  24. Jambi: 344
  25. Sumatera Selatan: 315
  26. Sulawesi Tenggara: 235
  27. Sulawesi Barat: 198
  28. NTB: 191
  29. Kalimantan Barat: 170
  30. Maluku: 144
  31. Maluku Utara: 99
  32. Papua Barat: 93
  33. Bengkulu: 91
  34. Gorontalo: 69
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com