Kerja sama ini meliputi penyertaan modal Kementerian Pertahanan Indonesia dengan KAI serta kontrak PT Dirgantara Indonesia dengan KAI.
Kontrak kerja ini terkait perkembangan proyek jet tempur Korea Fighter Experimental (KF-X) oleh Pemerintah Korea dan Indonesia.
Kapal perusak rudal
PT PAL pernah memproduksi kapal perusak rudal atau perusak kawal rudal (PKR) pesanan Kementerian Pertahanan.
Kapal ini merupakan jenis kapal canggih fregat hasil kerja sama dengan perusahaan perkapalan asal Belanda, Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS).
Kapal PKR dibangun dengan pendekatan modular karena lebih efisien dan fleksibel. Dari enam modul sebanyak empat modul dikerjakan Indonesia dan sisanya Belanda.
Kapal yang diberi nama KRI I Gusti Ngurah Rai-332 itu merupakan kapal kedua setelah kapal RE Martadinata yang diterima TNI Angkatan Laut pada 2017.
Kemudian, PT PAL membuat KRI Semarang-594 yang diresmikan pada 21 Januari 2019 di Dermaga Ujung Koarmada II Surabaya.
Kapal tersebut memiliki fungsi untuk membantu distribusi militer baik logistik, peralatan dan perlengkapan militer serta difungsikan sebagai kapal rumah sakit untuk bantuan bencana alam.
KRI Semarang-594 adalah pesanan ketiga dari TNI Angkatan Laut. Dua pesanan sebelumnya adalah KRI Banjarmasin-592 dan KRI Banda Aceh-593.
Kapal selam
PT PAL juga merambah ke bisnis perawatan kapal selam pada 25 Januari 2018. KRI Cakra 401 menjadi kapal selam pertama yang melakukan perawatan.
Perawatan dimulai Maret 2018 dan dirawat selama 28 bulan.
Selanjutnya, PT PAL turut andil dalam pembuatan kapal selam Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) 209/1400.
Indonesia memesan tiga kapal selam dari Daewoo Shipbuilding, Korea Selatan. Namun sebagai bagian dari alih teknologi, pemasangan bagian kapal selam ketiga dilakukan Indonesia.
Pada 20 Januari 2020 kapal selam itu berhasil menjalani tahapan Nominal Diving Depth (NDD) di Perairan Utara Pulau Bali. Kapal selam yang diberi nama Alugoro itu berhasil menyelam sampai ke dalaman 250 meter.
Spesifikasinya, panjang 61,3 meter, kecepatan maksimal saat menyelam 21 knot, kecepatan maksimal ketika di permukaan 12 knot.
Kapal selam Alugoro juga mendapat gelar zero defect atau tanpa cacat dari tim DSME Korea Selatan.
Keberhasilan pembangunan kapal selam ini juga membuat Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mampu membuat kapal selam.
Pesawat nirawak
Indonesia juga memproduksi pesawat nirawak atau drone.