Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Euforia, Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19

Kompas.com - 06/10/2021, 07:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia masih bergerak dinamis. Penambahan kasus harian saat ini tercatat di bawah 2.000.

Pada Selasa (5/10/2021), tercatat ada 1.404 kasus baru Covid-19, sehingga totalnya hingga saat ini mencapai 4.221.610 kasus.

Dari data tersebut tercatat lima provinsi dengan kasus baru Covid-19 yang tinggi, yaitu Jawa Timur (139 kasus baru), Jawa Barat (105 kasus baru).

Kemudian, Jawa Tengah (91 kasus baru), Sumatera Utara (80 kasus baru) dan Bali (79 kasus baru).

Sementara itu, kasus kematian setelah terpapar Covid-19 bertambah 77 kasus. Dengan demikian, kasus meninggal mencapai 142.338. Selain itu, kasus sembuh bertambah 2.558, sehingga jumlahnya menjadi 4.049.449.

Baca juga: UPDATE: Sebaran 1.404 Kasus Harian Covid-19 di Indonesia, Tertinggi di Jawa Timur

Waspadai kenaikan kasus

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, terdapat tiga provinsi di pulau Jawa dengan penambahan kasus mingguan di atas 1.000.

Tiga provinsi tersebut yakni Jawa Tengah (1.094 kasus), Jawa Barat (1.074 kasus) dan Jawa Timur (1.059 kasus).

Selain itu, ada DKI Jakarta dengan penambahan kasus mingguan sebanyak 966 kasus dan Bali 588 kasus.

Juru Bicara Satgas, Wiku Adisasmito, meminta lima provinsi tersebut melakukan pengawasan terhadap dimulainya kegiatan masyarakat.

Ia mengingatkan, aktivitas ekonomi yang mulai kembali normal bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya lonjakan kasus. Apalagi, jika masyarakat tak mematuhi protokol kesehatan.

"Pastikan bahwa di setiap tempat kerumunan terdapat satuan atau petugas yang ditugaskan untuk mengawasi protokol kesehatan," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.

Baca juga: Satgas: Untuk Pertama Kalinya Kasus Aktif Covid-19 di Bawah 1 Persen

Di samping itu, Wiku mengatakan, kasus Covid-19 secara nasional mengalami penurunan setiap pekan.

Pekan ini, kata dia, menandakan penurunan kasus selama 11 pekan setelah terjadi lonjakan kasus Covid-19 pada Juli 2021.

Jangan euforia

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya meminta masyarakat tetap waspada dengan penularan virus Corona dan tidak euforia karena penurunan kasus.

"Sekali lagi tidak euforia berlebihan yang pada akhirnya mengabaikan segala macam bentuk protokol kesehatan yang ada," kata Luhut, dalam konferensi pers secara virtual, Senin (4/10/2021).

Menurut Luhut pencapaian penurunan kasus Covid-19 ini merupakan kerja sama semua lapisan masyarakat.

Oleh karenanya, ia ingin semua pihak mempertahankan kondisi tersebut dan menjaganya semakin membaik.

"Kelengahan sekecil apa pun yang kita lakukan, ujungnya dapat terjadi peningkatan kasus dalam beberapa minggu ke depan dan pastinya akan mengulangi pengetatan kembali yang pernah dilakukan dan ini sangat merugikan kita semua," ujarnya.

Baca juga: Luhut Minta Warga Tak Euforia Saat Kasus Covid-19 Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian Akibat Stroke Capai 330 Ribu

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian Akibat Stroke Capai 330 Ribu

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com