JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consukting Pangi Syarwi Chaniago menilai kehadiran Partai Buruh mesti diapresiasi.
Menurut dia, saat ini para buruh butuh wadah untuk menyampaikan aspirasi politiknya.
“Kehadiran Partai Buruh mesti kita apresiasi, paling tidak buruh punya corong, mereka punya representasi politik secara kelembagaan,” tutur Pangi pada Kompas.com, Selasa (5/10/2021).
“Partai Buruh bisa bersuara untuk memperjuangkan nasib buruh,” kata dia.
Lebih lanjut, Pangi menilai, jika Partai Buruh bisa menjadi besar hingga kadernya mengisi kursi parlemen di Senayan, pengesahan kebijakan yang merugikan buruh seperti UU Cipta Kerja bisa dihindari.
“Misalnya kalau kemarin kita punya Partai Buruh yang cukup kuat dan punya bergaining politik yang diperhitungkan di parlemen, tentu tidak akan mudah UU Omnibus Law disahkan,” tuturnya.
Baca juga: Partai Buruh Dihidupkan Kembali, PPP: Ikhtiar Warga Negara Perbaiki NKRI
Namun demikian, Pangi menyebut, pekerjaan rumah utama yang saat ini harus dipikirkan pimpinan Partai Buruh adalah merambah segmentasi yang lebih luas.
“Segmentasi Partai Buruh kolomnya jangan kecil dengan buruh semata, harus bisa mengincar kolom yang lebih besar,” ucapnya.
“Kolom besar itu adalah segmen pemilih yang memiliki latar belakang selain buruh,” imbuh Pangi.
Diberitakan sebelumnya Partai Buruh memilih Said Iqbal untuk menjadi Presiden partai periode 2021-2026.
Said Iqbal merupakan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Ia mengatakan salah satu motivasi Partai Buruh berdiri adalah kekalahan telak para buruh yang menolak RUU Cipta Kerja disahkan.
Said juga menyatakan bahwa partai ini didirikan agar perjuangan kaum buruh tidak hanya dilakukan di jalanan, tapi juga di kursi-kursi parlemen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.