JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Departemen Politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nabil Ahmad Fauzi mengatakan, PKS menyambut baik langkah sejumlah serikat buruh yang menghidupkan kembali Partai Buruh.
Menurut Nabil, PKS sejak lama fokus bekerja sama dan memperjuangankan kesejahteraan buruh Indonesia.
"Jadi kami menyambut baik atas rencana pendeklarasian kembali Partai Buruh oleh beberapa elemen serikat buruh. Kami mengucapkan selamat berjuang," kata Nabil saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/10/2021).
Baca juga: Partai Buruh Dihidupkan Kembali, Golkar: Selama Berdasarkan Ideologi yang Disepakati, Kita Welcome
Nabil mengatakan, bagi PKS pembentukan Partai Buruh adalah ekspresi hak konstitusional warga untuk berpartisipasi dalam politik nasional yang dijamin oleh konstitusi.
Ia yakin, kembali dihidupkannya Partai Buruh memiliki tujuan yang baik dan akan membidik segmen masyarakat yang dinilai dapat terwakili.
"Baik partai baru maupun lama sesungguhnya punya kewajiban yang sama, yakni menunjukkan kiprah dan kinerjanya agar mampu meyakinkan rakyat untuk memilih dan menitipkan aspirasinya," ujar Nabil.
Ia mengingatkan, upaya membangun bangsa memerlukan kiprah dari seluruh elemen bangsa sehingga PKS siap untuk bekerja sama dengan Partai Buruh demi kebaikan rakyat Indonesia.
"Sebagaimana dengan partai-partai lainnya, PKS juga siap bekerja sama dan berkolaborasi dengan partai buruh serta pihak manapun, sejauh itu baik untuk rakyat Indonesia," kata dia.
Diketahui, sejumlah organisasi buruh kembali membangkitkan Partai Buruh melalui kongres di Jakarta, Senin (5/10/2021).
Said Iqbal yang juga Presiden Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSPI) terpilih menjadi Presiden Partai Buruh periode 2021-2026.
Iqbal menjelaskan, satu alasannya mendirikan Partai Buruh adalah terkait kekalahan perjuangan buruh dalam pembahasan dan penolakan terhadap omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja.
"Alasan PB dihidupkan kembali, kekalahan telak kelas pekerja buruh tani, nelayan, guru, dan orang-orang kecil lain (terkait) omnibus law. Omnibus law, lah, UU Cipta Kerja yang men-trigger Partai Buruh dihidupkan kembali,” kata Iqbal dalam konferensi pers, Senin (5/10/2021).
Baca juga: Partai Buruh Dinilai Bisa Jadi Partai yang Diperhitungkan jika Mampu Persatukan Kaum Buruh
Iqbal mengatakan, Partai Buruh ingin memperjuangkan aspirasi para buruh dalam parlemen. Sehingga, perjuangan para buruh tidak lagi hanya dilakukan di jalanan melalui aksi demonstrasi.
Partai Buruh baru setidaknya didukung oleh 11 organisasi serikat pekerja di antaranya para pendiri Partai Buruh lama, KSBSI, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Organisasi Rakyat Indonesia (ORI), dan KSPI.
Lalu, Serikat Petani Indonesia (SPI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan (FSPKEP), Federasi Serikat Pekerja Farmasi Kesehatan (FSB Farkes), Forum Pendidik Tenaga Honorer dan Swasta Indonesia (FPTHSI), serta Gerakan Perempuan Indonesia (GPI).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.