JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua adalah untuk meyakinkan dunia internasional bahwa Papua adalah bagian dari NKRI.
Menurut Muhadjir, PON kali ini juga sekaligus menjadi ajang untuk menunjukkan persatuan dan kesatuan Indonesia di mata dunia internasional.
"Karena ini sebagai suatu upaya pemerintah untuk meyakinkan kepada dunia internasional bahwa Tanah Papua adalah merupakan bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Muhadjir usai meninjau Arena Biliar di GOR Futsal SP 5, Kabupaten Mimika, Papua, dikutip dari siaran pers, Selasa (5/10/2021).
Baca juga: Anggota DPR: PON XX Jadi Bukti Papua Tak Dianggap Anak Tiri
Penetapan Provinsi Papua menjadi tuan rumah PON XX dilakukan melalui Surat Keputusan (SK) Menpora Nomor 0110 tahun 2014 tertanggal 2 April.
Papua berhasil mengalahkan Aceh dan Bali yang dijadikan kandidat untuk menggelar ajang olahraga nasional bergengsi tersebut.
Dikutip dari Tribunnews.com, ketiga provinsi tersebut terpilih dalam penentuan calon tuan rumah PON ke XX pada tahun 2020, yang ditetapkan melalui mekanisme pemungutan suara dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tahun 2014 di Jakarta Convention Center pada Selasa (11/3/2014).
Pelaksanaan PON XX di Papua sendiri seharusnya dilaksanakan pada tahun 2020 tetapi tertunda akibat adnaya pandemi Covid-19.
Baca juga: Resmikan RS Jenderal TNI LB Moerdani di Merauke, Jokowi: Untuk Covid-19 dan Dukung PON XX
Muhadjir mengatakan, seiring kesuksesan pelaksanaan PON, maka pemerintah akan menjadikan Provinsi Papua sebagai sentra olahraga nasional.
"Bapak Presiden Insya Allah akan merestui untuk Provinsi Papua ini menjadi Provinsi Olahraga Nasional dan salah satu titik sentral yang akan menjadi pusat perhatian adalah Kabupaten Mimika," kata dia.
Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan, arena-arena PON XX Papua di Klaster Kabupaten Mimika telah berstandar internasional, salah satunya adalah arena biliar.
Baca juga: Menko PMK: PON XX Juga Jadi Ajang Promosi Pariwisata Papua
Muhadjir mengatakan, selain arenanya yang berstandar dunia, seluruh peralatan tanding biliar yang digunakan juga telah berstandar internasional.
"Karena standar internasionalnya sudah terpenuhi, maka seharusnya juga dari sini akan melahirkan atlet-atlet yang berkaliber internasional," kata dia.
Begitu pun dengan arena basket di Kabupaten Mimika yang dinilainya sangat megah dan telah berstandar internasional.
Muhadjir pun berpesan agar fasilitas-fasilitas megah yang telah tersedia itu bisa dimanfaatkan dengan baik pasca PON XX.
Terutama dalam menemukan bibit-bibit muda olahraga di Indonesia khususnya di Papua.
"Yang penting bagaimana supaya fasilitas ini dimanfaatkan betul setelah pasca PON, terutama untuk melakukan rekrutmen dan pembinaan atlet-atlet yang bertalenta yang ada di Papua," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.