Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Minta Warga Yahukimo Tidak Terprovokasi Hoaks soal Kematian Abock Busup

Kompas.com - 04/10/2021, 22:31 WIB
Tsarina Maharani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono meminta warga Yahukimo, Papua, tidak terprovokasi dengan informasi hoaks yang beredar soal kematian mantan Bupati Yahukimo Abock Busup.

Rusdi menegaskan, kematian Abock dan kaitannya dengan peristiwa kerusuhan yang sempat terjadi terus didalami oleh Polda Papua.

"Yang terpenting masyarakat di Yahukimo tidak terprovokasi dengan isu-isu tidak benar. Permasalahan sedang ditangani Polda Papua dan terus berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/10/2021).

Rusdi mengungkapkan, berdasarkan keterangan dokter, tak ada tanda-tanda kekerasan yang menjadi penyebab kematian mantan Bupati Yahukimo Abock Busup.

Baca juga: Polri: Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Mantan Bupati Yahukimo Abock Busup

Selain itu, di kamar hotel tempat Abock ditemukan meninggal dunia pada 3 Oktober 2021, juga tidak ditemukan obat-obatan serta benda mencurigakan lainnya.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di sekitar tubuh korban. Dan juga tidak ditemukan benda-benda lain, obat-obatan dan sebagainya," ujarnya.

Selain itu, lanjut Rusdi, keluarga pun meyakini Abock Busup meninggal dunia karena sebab yang wajar.

Menurutnya, keluarga menolak otopsi terhadap jenazah Abock Bhsup.

"Kepada aparat kepolisian (keluarga mengatakan) bahwa tidak perlu dilakukan otopsi kepada korban. Pihak keluarga telah menerima peristiwa ini sebagai sebuah takdir," ucapnya.

Diberitakan, puluhan orang yang diduga berasal dari Suku Kimyal menyerang masyarakat Suku Yali di Distrik Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, Papua, Minggu (3/10/2021).

Baca juga: Buntut Kericuhan di Yahukimo, 4.580 Warga Mengungsi ke Polres dan Koramil


Penyerangan ini dipicu informasi bohong atau hoaks soal kematian Abock Busup.

Enam warga tewas dalam insiden ini. Sebanyak 53 pelaku telah ditangkap.

Para pelaku mendapatkan informasi bohong via telepon seluler bahwa Abock meninggal karena dibunuh oleh lawan politiknya.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal, di Jayapura, Senin (4/10/2021), mengatakan, enam warga yang meninggal adalah lima warga Yali dan seorang pelaku penyerangan. Saat ini enam jenazah tersebut telah berada di Rumah Sakit Umum Dekai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dewas KPK Sudah Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Sudah Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com