JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengingatkan peran penting kepala daerah untuk mencegah korupsi di wilayahnya.
Hal itu dia sampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pemberantasan Korupsi Terintegrasi bersama kepala daerah, ketua DPRD, direksi PT PLN, irjen ATR/BPN, kakanwil dan kakantah BPN, Forkompimda Provinsi Bali, pengurus Penyuluh Antikorupsi (PAKSI), dan pengurus Komite Advokasi Daerah (KAD) Bali di Wisma Sabha Kantor Gubernur Bali, Senin (4/10/2021).
Alex meminta komitmen seluruh kepala daerah di Bali untuk memperkuat tata kelola pemerintahan daerah yang baik.
“Bukan sesuatu yang membahagiakan bagi kami jika harus menangani Bapak/Ibu Kepala Daerah ketika harus berproses penindakan. Untuk itu, kami minta komitmen Bapak/Ibu untuk terus melakukan upaya pemberantasan korupsi,” ujar Alex, melalui keterangan tertulis, Senin.
Baca juga: Syafii Maarif Berharap KPK Tetap Dipertahankan, meski Kini Sedang Diperlemah
Alex juga menyinggung soal tata kelola aset milik pemerintah daerah maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di daerah.
Ia menyebut bahwa manajemen aset daerah menjadi salah satu fokus pencegahan korupsi oleh KPK.
Alex pun mengingatkan besarnya risiko kerugian negara jika aset-aset tersebut tidak dikelola secara akuntabel.
Terkait manajemen aset, ujar dia, salah satu langkah yang KPK lakukan adalah mendorong sertifikasi aset, baik di pemda maupun di BUMN.
“Tanah pemda rata-rata di dalam kota dan kalau itu tidak kita kelola dengan baik, potensi kehilangannya luar biasa,” ujar Alex.
Baca juga: Eks Pegawai KPK Buka Peluang Berdiskusi dengan Polri Terkait Penawaran Jadi ASN
Dalam kesempatan itu, dia juga memastikan bahwa KPK akan tetap bekerja maksimal menjalankan amanah undang-undang.
KPK, kata Alex, siap memfasilitasi dan mendukung upaya-upaya pencegahan korupsi yang dapat mendorong penguatan tata kelola pemerintahan daerah yang baik.
“KPK akan selalu bekerja profesional mendampingi Bapak/Ibu Kepala Daerah sekalian,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.