Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sepekan, Rata-rata Penambahan Kasus Covid-19 Harian di Bawah 2.000

Kompas.com - 04/10/2021, 05:15 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia beberapa waktu belakangan terus menunjukkan penurunan.

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, dalam sepekan terakhir rata-rata penambahan kasus positif harian di bawah 2.000.

Jika dirata-rata, penambahan kasus selama periode 27 September hingga 3 Oktober 2021 berada di angka 1.610 kasus.

Angka tersebut menurun drastis dibandingkan dengan penambahan kasus Covid-19 harian pada pertengahan Juli 2021 yang sempat mencapai 56.757 kasus.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 1.142, Kasus Covid-19 di Indonesia Kini 4.219.284

Pada 27 September, Satgas mencatat ada 1.390 kasus Covid-19 dalam sehari. Angka itu diperoleh dari pemeriksaan terhadap 214.591 spesimen.

Kemudian, pada 28 September bertambah 2.057 kasus dalam sehari yang diperoleh dari pemeriksaan 275.768 spesimen.

Data 29 September, kasus Covid-19 bertambah 1.954 dalam sehari. Spesimen yang diperiksa mencapai 278.567 sampel.

Pada 30 September bertambah 1.690 kasus Covid-19 dalam sehari dengan jumlah pemeriksaan spesimen sebanyak 276.135 sampel.

Selanjutnya, 1 Oktober, kasus Covid-19 bertambah 1.624 yang diperoleh dari pemeriksaan 251.368 spesimen.

Pada 2 Oktober bertambah 1.414 kasus Covid-19 dari pemeriksaan 236.653 spesimen. Terbaru, pada 3 Oktober, terdapat 1.142 kasus baru dengan pemeriksaan 238.058 spesimen.

Baca juga: Satgas Sebut Kasus Covid-19 Menurun Selama 10 Pekan Terakhir

Data Satgas juga menunjukkan rata-rata penambahan kasus Covid-19 harian sempat berada di bawah angka 2.000 pada awal Agustus 2020.

Selama periode 3-9 Agustus penambahan kasus Covid-19 tidak sampai 2.000 kasus dalam sehari.

Namun, dengan rata-rata yang hampir sama, jumlah pemeriksaan spesimen jauh di bawah angka pemeriksaan saat ini.

Pada 3 Agustus 2020 bertambah 1.679 kasus Covid-19 dalam sehari dengan pemeriksaan spesimen mencapai 14.728.

Pada 4 Agustus bertambah 1.922 kasus baru yang diperoleh dari pemeriksaan 22.902 spesimen. Lalu, 5 Agustus bertambah 1.815 kasus Covid-19 baru dari pemeriksaan 28.738 spesimen.

Kemudian, pada 6 Agustus kasus Covid-19 bertambah 1.882 dari hasil pemeriksaan 29.375 spesimen. Sementara, pada 7 Agustus bertambah 2.473 kasus Covid-19 baru dari pemeriksaan 30.159 spesimen.

Pada 8 Agustus bertambah 2.277 kasus Covid-19 dari hasil pemeriksaan 30.565 spesimen, dan pada 9 Agustus bertambah 1.893 kasus dengan pemeriksaan 21.918 spesimen.

Dengan demikian, rata-rata penambahan kasus Covid-19 selama 3 sampai 9 Agustus 2020 mencapai 1.991 kasus.

Baca juga: Jokowi: 1,5 Tahun Hadapi Covid-19, Kondisi Indonesia Membaik

Presiden Joko Widodo berulang kali telah mengatakan bahwa situasi pandemi virus corona di Indonesia terus menunjukkan perbaikan.

Kini rumah sakit tak lagi disesaki pasien Covid-19. Pusat isolasi pasien di berbagai kota pun mulai melonggar.

"Satu setengah tahun dalam selubung pandemi Covid-19 kondisi Indonesia beranjak membaik dalam beberapa pekan belakangan ini," kata Jokowi, melalui akun Instagram, @jokowi, Senin (27/9/2021).

Kendati demikian, Jokowi mengatakan, virus corona tidak akan hilang sepenuhnya dari muka bumi dalam waktu yang lama. Pandemi diprediksi bakal menjadi endemi.

Oleh karenanya, ia meminta masyarakat bersiap hidup berdampingan bersama Covid-19 dengan tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan ketat, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Tetaplah waspada dan jangan pernah lengah, Covid-19 tetap mengintai di sekitar kita," kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com