Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati HUT ke-76, TNI Bakal Pamerkan 112 Alutsista di Sekitar Istana Merdeka

Kompas.com - 03/10/2021, 14:46 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI akan memamerkan 112 alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 TNI di sekitar Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (5/10/5/2021).

"Peringatan HUT TNI Tahun 20211, TNI juga menggelar 112 alutsista di sekitar Istana Merdeka tepatnya di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Merdeka Selatan dan Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat," ujar Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut Edys Riyanto, dalam keterangan tertulis, Minggu (3/10/2021).

Beberapa jenis alutsista yang ditampilkan meliputi 2 unit kendaraan taktis ringan Sherpa Light Scout, 35 unit kendaraan taktis Anoa, 8 unit Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) Armoured Personel Carrier, 2 unit Rantis Bushmaster, dan 19 unit P6 Atav.

Baca juga: Resmikan RS Jenderal TNI LB Moerdani di Merauke, Jokowi: Untuk Covid-19 dan Dukung PON XX

Kemudian, 24 unit kendaraan Rudal Mistral, 2 unit BTR 4, 1 unit Aligator, 2 unit APC Turangga, 5 unit MLRS (RM 70 Vampire dan Tatrapan), 2 unit Orlikon Skyshield, 4 unit MLRS Astros, dan 6 unit Armed Caesar 155 MM.

Edys mengatakan, alutsista yang dipamerkan merupakan bentuk perwujudan kekuatan TNI saat ini.

Selain itu, sebagai laporan kepada Presiden Joko Widodo dan masyarakat bahwa anggaran yang diberikan pemerintah kepada TNI salah satunya digunakan untuk pengadaan kebutuhan alutsista.

"Alutsista untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari gangguan, hambatan, ancaman, dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia," kata Edys.

Selain memamerkan alutsista, TNI melakukan demontrasi udara yang melibatkan 18 pesawat tempur dan 8 pesawat helikopter TNI di atas langit Jakarta.

Baca juga: Presiden Jokowi Akan Berkunjung ke Sorong, 900 Personel TNI-Polri Disiagakan

Adapun 18 pesawat tempur TNI Angkatan Udara yang terdiri dari 6 pesawat tempur T-50i Golden Eagle "Golden Flight" (Skadron Udara 15), 6 F-16 Fighting Falcon "Dragon Flight" (Skadron Udara 3) dan 6 pesawat tempur SU-27/30 "Bajra Flight" (Skadron Udara 14 dan 11).

"Ini akan melaksanakan terbang formasi "Arrow Head" dan manuver "Bomb Burst" tepat di atas Istana Merdeka," ucap Edys.

Delapan pesawat helikopter TNI tersebut berasal dari seluruh matra dengan call sign "Trimatra flight" yang terbang melintasi langit Jakarta  dengan membawa bendera Merah Putih dan bendera lambang TNI berukuran 20 x 30 meter.

Sementara itu, delapan helikopter ini nantinya dibagi dalam dua elemen penerbangan.

Elemen pertama, 4 helikopter yang terdiri dari 1 Helikopter NAS-332 Super Puma Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja yang membawa bendera Merah Putih dan 3 Helikopter AH-64 E Apache Skadron-11/Serbu milik TNI AD.  

Baca juga: Rusun TNI di Gorontalo Dilengkapi Fasilitas Kelas Apartemen

Elemen kedua, 4 helikopter yang terdiri dari 1 Helikopter EC-725 Caracal Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja dengan membawa bendera Trimatra TNI dan 3 Helikopter AS565 MBe Panther Skadron Udara 400 Wing II milik TNI AL.

Adapun upacara peringatan HUT TNI sendiri akan digelar di Istana Merdeka, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com