Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mensos ke Pemda dan Himbara: Pastikan KPM Terima Bansos

Kompas.com - 02/10/2021, 14:06 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meminta pemerintah daerah (pemda) dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) beserta para pendampingnya bekerja keras untuk memastikan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) diterima oleh penerima manfaat.

Sebab, penyaluran bantuan sosial (bansos) PKH sudah memasuki tahap akhir penyaluran, yakni pada Oktober 2021.

Apalagi, saat ini, masing-masing daerah telah mendapatkan tambahan penerima sehingga secara nasional jumlah penerima bantuan mencapai 5,9 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Maka dari itu, Risma meminta kepada pihak terkait untuk bisa menyalurkan bantuan dengan tepat meski berkejaran dengan waktu.

"Ayo bapak dan ibu, saya minta bekerja keras. Ini masih banyak KPM yang belum menerima bantuan. Angkanya besar sekali. Padahal, bansos PKH disalurkan terakhir pada Oktober 2021. Ini injury time, kalau tidak bisa masuk nanti (KPM) tidak akan menerima bantuan," kata Risma dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (2/10/2021).

Baca juga: Disalurkan 4 Kali pada 2021, Ini Jadwal Pencairan Bansos Program Keluarga Harapan

Dalam pertemuan pemadanan data yang berlangsung di Balai Tou Motou, Kota Manado, Mensos juga mendengarkan laporan dari berbagai pihak, baik dari perwakilan Bank Himbara, pendamping PKH, dan penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Program Sembako.

Ia turut menyampaikan keprihatinan karena sejauh ini masih banyak penerima manfaat di Provinsi Sulawesi Utara yang belum menerima bantuan.

Pasalnya, dari data-data yang disajikan, terdapat ratusan hingga ribuan KPM yang belum menerima bantuan.

Untuk BPNT Program Sembako, misalnya, Mensos mendapatkan data bansos yang belum tersalurkan di Kabupaten Minahasa Selatan mencapai 542 KPM, Kabupaten Minahasa Tengah 545 KPM, dan Kabupaten Minahasa Utara 616 KPM.

"Ini banyak sekali. Total ada 1.600-an KPM. Ada apa ini? Ini orang miskin ya pak, satu orang saja tidak bisa dibiarkan tidak mendapatkan bantuan, apalagi ribuan," kata Mensos.

Selain itu, Risma juga menyoroti banyaknya jumlah KPM yang belum menerima bantuan di Kabupaten Bitung, yakni sekitar 8.000-an KPM.

Mensos Risma saat bertemu perwakilan pemda dan Himbara di ManadoKemensos Mensos Risma saat bertemu perwakilan pemda dan Himbara di Manado

Tak hanya itu, mantan Wali Kota Surabaya tersebut kembali mengingatkan, di antara ribuan KPM, masih terdapat KPM BPNT yang belum dapat mencairkan dana bantuan sejak Juli 2020.

“Mengingat sudah mencapai waktu tiga bulan, saya minta agar blokir dibuka supaya tidak ada alasan lagi Himbara tidak bisa menyalurkan bantuan. Saya berikan deadline penuntasan penyaluran pada minggu kedua Oktober 2021,” jelas Risma.

Adapun perwakilan dari perwakilan Bank Himbara menyebutkan, alasan keterlambatan mereka dalam menyalurkan bantuan adalah karena letak geografis, seperti domisili KPM yang tinggal di gunung atau di pulau yang terpisah oleh laut.

Selain itu, banyak dari KPM yang bekerja di gunung dan baru kembali ke rumah setelah panen usai.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com