JAKARTA, KOMPAS.com – Tim kuasa hukum dari MS, pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang jadi korban pelecehan seksual dan perundungan, berharap agar instansi tempat kliennya bekerja memberikan fasilitas pemulihan psikologis bagi keluarga MS.
Anggota Tim Kuasa Hukum MS, Muhammad Mualimin meminta akses pemulihan psikis juga diberikan kepada ibu dan istri MS.
“Kami berharap KPI berkenan membantu dan membiayai Korban MS beserta keluarganya, istri dan ibu, yang terdampak secara mental guna mendapat akses fasilitas pemulihan psikis dan psikologis,” kata Mualimin dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/10/2021).
Dalam keterangannya, Mualimin juga masih meragukan proses dan hasil Investigasi Internal yang diadakan KPI.
Baca juga: Komnas Perempuan Minta KPI Kerja Sama Lintas Institusi terkait Kasus Pelecehan Seksual di KPI
Sebab, menurut dia, proses investigasi di KPI terkesan tertutup serta tidak diumumkan kepada publik. Karena itu, Mualimin mendukung penuh wacana Komnas Perempuan yang mendorong keterlibatan pihak lain dalam investigasi kasus MS.
“Kami mendukung penuh wacana Komnas Perempuan membentuk tim investigasi atau pencari fakta kasus pelecehan seksual dan perundungan di KPI yang bekerjasama dengan pihak independen-netral,” ucap dia.
Ia juga menegaskan, tim kuasa hukum akan terus memperjuangkan keadilan bagi kliennya.
“Kami akan bersabar dan mempercayakan proses hukum pada Polres Jakarta Pusat. Kami sepenuhnya yakin bahwa keadilan mungkin didapat di Negara Berketuhanan Yang Maha Esa,” ungkap Mualimin.
Sebelumnya, pihak MS sudah melakukan pertemuan kepada Komnas Perempuan untuk mengadukan kasus pelecehan seksual dan perundungan yang dialami di lingkungan kerja KPI.
Meskipun MS seorang laki-laki, namun Komnas Perempuan memandang kasus pemulihan terkait kasus ini harus diperluas kepada anggota keluarga yang terdampak secara tidak langsung, khususnya ibu dan istri MS.
Komisioner Komnas Perempuan juga mendorong KPI untuk transparan dan membangun kerjasama lintas institusi dalam menangani kasus MS.
Kasus pelecehan seksual dan perundungan yang menimpa MS itu awalnya mencuat setelah dia menulis surat terbuka yang kemudian viral di media sosial pada 1 September 2021.
Dalam surat terbuka itu, MS mengaku sudah menjadi korban perundungan sejak ia bekerja di KPI pada 2012. Ia juga mengalami pelecehan seksual oleh lima orang rekan kerjanya pada 2015.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.