Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Undang Raja dan Sultan di HUT DPD, La Nyalla Puji Peran Kerajaan Sejak Era Nusantara

Kompas.com - 01/10/2021, 17:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mattalitti mengundang raja dan sultan di Indonesia dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 DPD pada Jumat (1/10/2021) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Dia menilai, kehadiran kerajaan dan kesultanan sejak masa Nusantara merupakan bagian penting dalam sejarah terbentuknya bangsa.

"Karena salah satu entitas yang berjasa dalam lahirnya bangsa dan negara ini adalah kerajaan-kerajaan Nusantara," kata La Nyalla dalam acara di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

"Kerajaan Nusantara adalah salah satu pemilik saham utama negeri ini," kata La Nyalla

Baca juga: La Nyalla Minta Anggota DPD Berbuat Lebih Banyak dengan Langkah Out of the Box

Dia menyatakan, sumbangsih kerajaan Nusantara terhadap lahirnya Indonesia tidak bisa dihapus dalam sejarah.

Apalagi, kerajaan-kerajaan di Nusantara juga telah melahirkan sejumlah tradisi dari pemerintahan, penulisan, pendidikan, pengobatan, hingga kemiliteran baik di darat maupun laut.

"Karena Indonesia lahir dari sebuah peradaban yang besar. Peradaban yang unggul, yaitu peradaban kerajaan dan kesultanan Nusantara," ujar dia.

Dukungan para raja dan sultan di masa lalu juga luar biasa dalam lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca juga: DPD Perlu Bersuara Lebih Lantang Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

Misalnya, dukungan moril diberikan dengan sikap legawa yang luar biasa dari para raja dan sultan dengan mengakui kedaulatan Indonesia sebagai sebuah negara persatuan.

Sedangkan dukungan materiil diberikan berupa bantuan uang, emas, tanah kerajaan dan bangunan untuk dipergunakan bagi kepentingan pendirian negara ini di awal kemerdekaan.

Menurut LaNyalla, sejumlah tanah dan aset kerajaan Nusantara masih dipergunakan untuk kepentingan pemerintah.

"Maka, sangat tidak berlebihan, bila saya, dan seharusnya kita semua, menyebut bahwa Kerajaan Nusantara adalah salah satu pemilik saham utama negeri ini," ucapnya.

Baca juga: Di HUT DPD, Jokowi: Membangun Indonesia Tak Bisa Hanya di Jawa

Usai acara, La Nyalla beserta raja dan sultan tampak mengelilingi pameran foto dengan tema "DPD RI Bangkit dan Maju Bersama Daerah". Tampak sejumlah foto dihadirkan di sekitar Gedung Nusantara IV.

Foto-foto itu menjelaskan seperti apa rangkaian kerja DPD sejauh ini, di antaranya rapat paripurna luar biasa, kunjungan kerja ke daerah, hingga meninjau vaksinasi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

Nasional
Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Nasional
Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Nasional
Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com