JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Lodewijk F Paulus mengatakan, jabatan yang baru ia emban merupakan sebuah tantangan baginya untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus Partai Golkar atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk menjadi Wakil Ketua DPR menggantikan Azis Syamsuddin.
"Tentunya kepercayaan ini menjadi tantangan buat saya, bagaimana kepercayaan diberikan sesuai tugas pokok dan fungsi dari korpolhukam ini dapat saya laksanakan dengan sebaik-baiknya," kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (30/9/2021).
Lodewijk pun membeberkan sejumlah isu yang menjadi sorotan dalam bidang politik dan keamanan DPR yang membawahkan Komisi I DPR, Komisi II DPR, Komisi III DPR, Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, dan Badan Legislasi (Baleg) DPR.
Baca juga: Puan Sampaikan Selamat kepada Lodewijk F Paulus, Terima Kasih untuk Azis Syamsuddin
Terkait tugas Komisi I, Lodewijk menyebut pengamanan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional XX yang berlangsung di Papua menjadi salah satu hal yang perlu disorot.
Selain itu, ia juga menyoroti proses pergantian panglima TNI, diplomasi luar negeri untuk mendapatkan vaksin, serta penyelesaian Rancangan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi.
Selanjutnya, dari Komisi II, Lodewijk menyoroti soal beda pandangan antara pemerintah yang ingin Pemilu 2024 digelar 15 Mei 2024 dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang ingin Pemilu 2024 jatuh pada 21 Februari 2024.
"Inilah yang tentunya harus digeladikan antara pemerintah, KPU dan DPR sehingga punya suatu kesepekatan. Tentunya juga yang terkait dengan hal-hal yang terkait dengan Undang-Undang Otonomi Daerah, terutama terkait dengan pemekaran," kata Lodewijk.
Sementara itu, dari Komisi III, Lodewijk menaruh perhatian soal Rancangan Undang-Undang Penyadapan yang menurutnya diperlukan untuk melindungi demokrasi.
Baca juga: Lodewijk F Paulus Dilantik sebagai Wakil Ketua DPR Gantikan Azis Syamsuddin
Mengenai Baleg, Lodewijk berharap agar produk undang-undang yang dihasilkan DPR tidak menggunakan pendekatan kuantitatif, tetapi kualitatif.
"Kemudian Badan Kerja Sama Antar Parlemen, ini juga jadi penting, semuanya pada muara diplomasi politik kita bagaimana menyelesaikan masalah-masalah kebangsaan yang dihadapi bangsa ini," kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar itu.
Diberitakan, Lodewijk dilantik sebagai Wakil Ketua DPR menggantikan Azis Syamsuddin dalam Rapat Paripurna DPR, Rabu.
Sebelumnya, posisi Wakil Ketua Umum DPR dari Partai Golkar kosong setelah Azis mengundurkan diri lantaran terjerat kasus dugaan korupsi terkait penanganan perkara.
Azis telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan ditahan sejak Sabtu (25/9/2021) lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.