JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei dari lembaga Media Survei Nasional (Median) mengungkapkan bahwa 46,4 persen responden di Indonesia masih percaya soal isu kebangkitan komunisme atau Partai Komunis Indonesia (PKI).
Adapun hal tersebut diungkapkan oleh peneliti Median Rico Marbun dalam rilis yang disiarkan secara daring, Kamis (30/9/2021).
"46,4 persen publik masih percaya isu kebangkitan komunisme. Sementara yang tidak percaya 45 persen," kata Rico dalam rilis yang dipantau secara daring, Kamis.
Berdasarkan temuan, 12,3 persen responden percaya isu kebangkitan komunisme lantaran adanya fenomena tenaga kerja asing (TKA) China dan proyek-proyek China di Indonesia.
Baca juga: Survei Median Ungkap Banyak Masyarakat Mau Divaksin Covid-19 Agar Bisa ke Mal hingga Bekerja
"Kemudian, adanya alasan bahwa ulama banyak ditangkap 12 persen. Indonesia tergantung vaksin dari China 11,8 persen. Negara China ingin mencaplok Natuna 9,4 persen," lanjut Rico.
Alasan selanjutnya yaitu mereka menganggap China ingin menguasai perekonomian Indonesia (9 persen).
Lalu, ada pula yang beralasan bahwa sejarah tentang komunis sengaja dikaburkan di Indonesia mulai dari film G30S/PKI, buku pelajaran dan lainnya. Responden yang beralasan itu sebesar 6,6 persen.
"Lalu banyaknya serangan ke penceramah 5,4 persen, usaha mengganti Pancasila 4,6 persen, konflik laut China Selatan 4,5 persen, komunis tidak akan pernah mati 1,3 persen," tambahnya.
Sementara itu, responden yang menyatakan tidak percaya akan isu kebangkitan komunisme, 18 persen beralasan bahwa PKI dan komunis sudah dilarang di Indonesia.
Kemudian, mereka yang beralasan bahwa PKI sudah tidak ada 14,5 persen. Responden yang menganggap PKI dan komunisme sudah menjadi sejarah sebesar 10 persen.
Baca juga: Hasil Survei Median Ungkap Masih Ada 45,7 Persen Masyarakat yang Tak Mau Divaksin Covid-19
"Indonesia punya Pancasila 8,5 persen. Isu komunis kepentingan politik 6,6 persen. Siasat adu domba 5,7 persen. Agama di Indonesia dilindungi 4,4 persen, dan isu PKI hoaks 3 persen," ungkapnya.
Survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling, dimana data diambil pada 19-26 Agustus 2021 dengan sampel 1.000 responden.
Survei Median ini memiliki margin of error sebesar lebih kurang 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.