Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Kita Pastikan Vaksinasi Covid-19 Merata dan Setara

Kompas.com - 30/09/2021, 05:59 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro mengatakan pemerintah memastikan vaksinasi Covid-19 di Indonesia dilakukan secara merata dan setara.

Pemerataan itu juga menyasar lansia, kelompok rentan dan penyandang disabilitas.

"Masih banyak saudara kita yang belum mendapatkan haknya (vaksinasi). Tentunya tidak akan berhenti sampai di sini. Kita pastikan vaksinasi Covid-19 merata dan setara," ujar Reisa dalam konferensi pers secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (29/9/2021).

"Mencakup semua lansia yang masuk kategori dan penyandang disabilitas yang sudah tercatat danjuga anak-anak kita," katanya.

Baca juga: Satgas: WNA Pengungsi Berhak Dapat Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Bahkan, lanjut Reisa, prisip merata dan setara ini pun diterapkan kepada warga negara asing (WNA) yang berada di Indonesia.

Menurutnya, WNA yang berstatus pengungsi di Indonesia berhak mendapat vaksinasi Covid-19.

Hal itu berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) Nomor HK.01.07/Menkes/6424 Tahun 2021 tentang petunjuk teknis vaksinasi Covid-19 dalam rangka penanggulangan Covid-19.

"Mengatur bahwa selain diplomat dan pemegang izin tinggal di indonesia, atau pemegang Kitas dan Kitap, WNA yang berstatus pengungsi pun berhak divaksinasi," ungkap Reisa. 

Adapun caranya yakni dengan mengukuti vaksinasi gotong-royong yang didaftarkan oleh organisasi nirlaba internasional yang berkedudukan di Indonesia.

Reisa menuturkan, Keputusan Menteri Kesehatan itu pun mengizinkan pemda mengikutkan para pengungsi apabila memang capaian vaksinasi mereka sudah tinggi.

"Atau minimal sudah 70 persen capaian vaksinasi dosis pertama di daerah tersebut," katanya.

Dalam kesempatan yang sama Reisa juga mengatakan cakupan vaksinasi dosis pertama Indonesia per pukul 12.00 WIB pada Rabu hampir mencapai 90 juta orang untuk dosis pertama.

Menurutnya, capaian ini setara bahkan melebihi populasi warga di sejumlah negara tetangga.

"Hari ini cakupan vaksinasi Indonesia per jam 12.00 WIB tadi hampir mencapai 90 juta orang untuk dosis pertama. Atau tepatnya 89.822.987 orang yang telah menerima suntikan vaksin dosis pertama," tuturnya.

"Angka ini sama dengan kita sudah memvaksinasi hampir seluruh populasi Vietnam. Bahkan kalau diibaratkan kita sudah memvaksinasi hampir tiga kali populasi Malaysia," lanjutnya.

Kemudian, untuk capaian vaksinasi dosis kedua telah mencapai lebih dari 50 juta orang atau lebih tepatnya 50.412.993 dosis per pukul 12.00 WIB. 

Baca juga: Masih Jauh dari Target, Vaksinasi Covid-19 untuk Anak di Tangsel Baru 21,5 Persen

"Capaian ini sama saja dengan memvaksinasi hampir seluruh populasi Singapura dengan 10 kali putaran," ungkapnya.

Dia menuturkan, capaian-capaian di atas dapat terjadi sebagai upaya gotong royong lebih dari 100.000 vaksinator, ratusan ribu relawan, mauasiswa, ASN dan anggota TNI/Polri yang tak kenal lelah mengelola sentra vaksinasi di seluruh Indonesia.

Reisa melanjutkan, capaian ini dilakukan dalam kurun waktu 9 bulan, yakni dari pertengahan Januari 2021 sampai sekarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com