Linda mengatakan, terapi plasma konvalesen dapat meningkatkan peluang kesembuhan pada pasien dengan gejala berat.
Terapi ini merupakan terapi tambahan Covid-19 yang dilakukan dengan cara memberikan plasma yang mengandung antibodi terhadap virus SARS-CoV-2 dari penyintas Covid-19 kepada pasien Covid-19 yang masih menderita penyakit tersebut atau sedang dirawat.
Dalam praktiknya, terapi ini dianggap efektif digunakan dalam pengobatan SARS, MERS, dan pandemi H1N1.
"Plasma konvalesen dilakukan untuk mengobati orang yang terinfeksi virus corona, sedangkan vaksin adalah upaya pencegahan," kata dr Linda.
Baca juga: Stok PMI Hanya 109, PMI Butuh Plasma Konvalesen hingga 3.000 Kantong
Menurut Manajer Kualitas UDD PMI, dr Saptuti Chunaeni, ada dua peran penting plasma konvalesen untuk kesembuhan pasien Covid-19.
Antibodi Imunoglobulin G (IgG) yang ada pada plasma konvalesen berperan untuk melawan virus SARS-CoV-2 dengan menurunkan jumlah virus yang ada di dalam tubuh pasien Covid-19.
Kandungan protein lainnya yang terdapat di dalam plasma konvalesen berguna untuk menjaga sel tetap utuh.
Dengan demikian organ hati, ginjal, paru, jantung tidak rusak dan membuat pasien tidak jatuh ke kasus yang lebih berat atau kritis.
"Serta mencegah tidak terjadinya long covid, yaitu gejala sisa yang dapat dirasakan penyintas seperti sesak meski sudah negatif," ucap dr Saptuti
Baca juga: PMI Luncurkan Layanan Jemput-Antar Donor Plasma Konvalesen Gratis
Meski demikian, studi tentang efektivitas terapi plasma konvalesen, secara umum relatif masih sedikit.
Namun dari studi yang ada diketahui bahwa terapi itu menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Pasalnya, berdasarkan tinjauan sistematis, penggunaan plasma konvalesen untuk pengobatan virus infeksi saluran pernapasan akut berat menunjukkan penurunan 75 persen risiko kematian pasien.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.