JAKARTA, KOMPAS.com - Laju kasus harian Covid-19 di Tanah Air hingga kini masih sulit dibendung meski secara jumlah sudah melandai.
Pada Senin (27/9/2021), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 1.390.
Penambahan ini menjadikan total keseluruhan kasus di Indonesia mencapai 4.209.403, terhitung sejak kali pertama diumumkan kasus perdana pada 2 Maret 2020.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, positivity rate atau tingkat penularan Covid-19 0,91 persen per Senin kemarin.
Sementara itu, pemerintah juga melaporkan adanya penambahan kasus sembuh Covid-19 sebanyak 3.771 orang. Sehingga, total pasien sembuh hingga kini menembus 4.027.548.
Selain itu, sebanyak 118 orang tutup usia karena Covid-19, sehingga total jumlah kasus kematian menembus 141.585.
Dari data yang sama, pemerintah melaporkan terdapat 40.270 kasus aktif dan 388.341 orang yang berstatus suspek.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengklaim, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan perbaikan.
Menurut Jokowi, kini rumah sakit tak lagi disesaki pasien Covid-19. Pusat isolasi pasien di berbagai kota pun mulai melonggar.
"Satu setengah tahun dalam selubung pandemi Covid-19 kondisi Indonesia beranjak membaik dalam beberapa pekan belakangan ini," kata Jokowi, melalui akun Instagram miliknya, @jokowi, Senin.
Baca juga: Jokowi: 1,5 Tahun Hadapi Covid-19, Kondisi Indonesia Membaik
Status level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di berbagai daerah juga turun, bahkan tidak ada lagi wilayah di Jawa-Bali yang berstatus level 4.
Pusat perbelanjaan, rumah ibadah, tempat wisata juga sudah mulai dibuka. Sekolah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka.
"Tentu ini berkat penerapan PPKM, vaksinasi massal, serta kesadaran masyarakat menjalankan protokol kesehatan," ujar Jokowi.
Kendati demikian, Jokowi mengatakan, virus corona tidak akan hilang sepenuhnya dari muka bumi dalam waktu yang lama. Pandemi diprediksi bakal menjadi endemi.
Oleh karenanya, ia meminta masyarakat bersiap hidup berdampingan bersama Covid-19 dengan tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan ketat, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Tetaplah waspada dan jangan pernah lengah, Covid-19 tetap mengintai di sekitar kita," kata Jokowi.
Kendati mengklaim mengalami perbaikan, pemerintah tetap mengantisipasi gelombang baru penyebaran Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, terdapat empat upaya pemerintah untuk mencegah gelombang baru penularan Covid-19.
Luhut mengungkapkan, pemerintah mengombinasikan testing, penggunaan aplikasi PeduliLindungi, vaksinasi Covid-19, dan penerapan protokol jaga jarak.
"Saya kira itu alat kita untuk menghindari kalau ada gelombang serangan berikutnya," ujar Luhut, dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin.
Luhut mengatakan, angka-angka yang menunjukkan perbaikan kondisi pandemi Covid-19 tidak boleh membuat masyarakat berpuas diri.
Baca juga: Ini Upaya Pemerintah Hindari Gelombang Baru Penularan Covid-19
Dia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan kondisi perbaikan saat ini.
Menurut dia, reproduksi kasus baru Covid-19 di Sumatera saat ini sebesar 0,98 persen. Kemudian, reproduksi efektif kasus baru di Jawa-Bali terus menurun di bawah 1 persen.
"Kalau Anda lihat sekarang Jawa itu sudah 0,9 persen, Bali Masih 1,01 persen," ungkapnya.
Namun di sisi lain, Luhut mendapatkan laporan bahwa ada lebih dari 10.000 orang yang berwisata ke Pantai Pangandaran, pada Minggu (26/9/2021).
Baca juga: Luhut Sebut Tracing Covid-19 di Jawa-Bali Terus Meningkat
Luhut mengatakan, saat ini peningkatan mobilitas masyarakat terjadi di tempat-tempat rekreasi dan ritel.
"Walaupun sudah diatur, tapi mungkin orang sudah sangat lelah untuk tinggal di rumah. Itu tinggal pengaturannya harus kita sama-sama perhatikan karena berbahaya kalau tidak ditangani dengan baik," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.