Adalja mengatakan, identifikasi strain baru tidak harus disikapi dengan panik.
Kendati varian baru apa pun dapat menimbulkan ancaman, Adalja menilai bahwa kecil kemungkinan varian R.1 akan menyalip varian Delta sebagai mutasi virus virus corona yang paling parah atau dapat ditularkan.
"Saya tidak menduga itu akan menjadi masalah besar karena tidak memiliki kemampuan untuk menggantikan Delta. Sangat sulit bagi jenis mutasi ini untuk mendapatkan pijakan di negara yang memiliki varian Delta," kata Adalja.
Baca juga: Ini 9 Varian Baru Covid-19 beserta Gejalanya
Seberapa merajalelanya suatu strain, Adalja menekankan, lebih berkaitan dengan transmisibilitasnya, dan, sekali lagi, sangat tidak mungkin yang satu ini akan menggantikan varian Delta.
Menurut Ramon Lorenzo Redondo, asisten profesor peneliti penyakit menular di Fakultas Kedokteran Universitas Feinberg Northwestern, cara terbaik untuk menjaga diri dari varian Delta, R.1, atau jenis varian Covid-19 apa pun, adalah dengan mendapatkan vaksinasi lengkap dan terus mempraktikkan tindakan pencegahan yang direkomendasikan, seperti penggunaan masker di tempat umum.
Melindungi diri dari infeksi juga merupakan metode paling efektif untuk menghentikan virus agar tidak terus bermutasi.
"Satu-satunya cara untuk menghentikan varian baru adalah dengan menghentikan jumlah infeksi," kata Redondo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.