JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, angkat bicara mengenai hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyebutkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo menurun di angka 58,1 persen.
Ia mengatakan, temuan itu bakal menjadi evaluasi bagi pemerintah ke depan.
"Beberapa kekurangan seperti yang ditunjukkan oleh survei tersebut menjadi evaluasi untuk perbaikan ke depan," kata Fadjroel kepada Kompas.com, Senin (27/9/2021).
Fadjroel mengklaim, survei Indikator justru menunjukkan keberhasilan Jokowi dalam upaya penguatan kinerja pemerintah.
Baca juga: Survei Indikator: Tingkat Kepuasan Kinerja Jokowi Menurun, Kini 58,1 Persen Responden Puas
Sebab, berdasar survei, 81,5 persen responden merasa puas dengan penerapan protokol kesehatan selama pandemi. Sementara, 77,6 persen responden menilai bahwa pemerintah tegas dalam menerapkan prokes.
"Presiden Joko Widodo terus membangun kinerja kelembagaan pemerintahan sebagai kunci kesuksesan penanganan pandemi Covid-19," ucap Fadjroel.
Fadjroel mengatakan, hampir dua tahun terakhir Presiden bekerja keras menyelamatkan Indonesia dari pandemi Covid-19. Tidak hanya di bidang kesehatan, tetapi juga sosial dan ekonomi.
Kebijakan Jokowi diklaim bertumpu pada aspirasi rakyat, sains, good governance, demokrasi dan konstitusi.
Baca juga: Survei Indikator: Tingkat Kepercayaan Publik terhadap KPK Merosot, di Bawah TNI, Presiden, dan Polri
Membaiknya situasi pandemi di Indonesia saat ini, kata Fadjroel, bukti bahwa Jokowi berhasil mengatasi pandemi dibandingkan negara-negara lain.
"Indonesia menjadi salah satu negara terbaik di dunia dalam penanganan pandemi Covid-19. Keberhasilan ini merupakan buah dari upaya Presiden Joko Widodo memperkuat pemerintahan secara kolektif kelembagaan (governing government), bergotong-royong dalam penanganan pandemi," klaim Fadjroel.
Fadjroel menambahkan, Presiden sejak awal telah menyatakan bahwa dirinya rela mempertaruhkan reputasi politik asalkan untuk rakyat dan negara.
Pengorbanan itu membuahkan hasil berupa terkendalinya penularan virus corona dan bangkitnya aktivitas sosial-ekonomi masyarakat saat ini.
"Presiden Joko Widodo telah melaksanakan kewajiban konstitusionalnya dan tetap menjunjung tinggi prinsip bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," kata dia.
Baca juga: Survei Indikator: Mayoritas Masyarakat Tidak Setuju Ada Vaksin Covid-19 Berbayar
Sebelumnya diberitakan, Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan bahwa 58,1 persen warga menyatakan puas dengan kinerja Presiden Jokowi
Angka tersebut menurun dibanding dengan survei sebelum pandemi Covid-19.
Hal ini terekam dalam survei Indikator Politik tentang persepsi publik atas isu-isu terkini yang diselenggarakan pada 17-21 September 2021.
"Sangat puas atau puas terhadap kinerja presiden secara umum itu 58,1 persen," kata Burhanuddin dalam konfensi pers yang disiarkan secara daring, Minggu (26/9/2021).
Sementara itu, mereka yang menyatakan kurang puas, yaitu 34 persen dan tidak puas sama sekali sebesar 2,4 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.