Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Vaksinasi Dosis Pertama di 5 Kota Penyelenggara PON XX Capai 62,7 Persen

Kompas.com - 27/09/2021, 13:06 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, 62,7 persen orang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di lima kota tempat penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.

Sementara itu, 39 persen orang sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

”Sudah vaksinasi dosis pertama sebersar 406.531, jadi 62,7 persen. Vaksin keduanya sudah dilakukan di 253.474 orang atau 39 persen,” ujar Budi dalam Rapat Tingkat Menteri tentang Penyelenggaraan PON XX tahun 2021 secara virtual, Senin (27/9/2021).

Baca juga: BNPB Siapkan Relawan untuk Penguatan Protokol Kesehatan di PON XX Papua

Budi juga menyampaikan, target vaksinasi di lima kota tersebut adalah 648.622 orang.

Adapun kelima kota yang menjadi tempat pelaksanaan PON XX di Papua adalah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, Merauke, dan Keerom.

Ia juga memaparkan capaian vaksinasi di Kota Jayapura, Kabuoaten Merauke, dan Kabupaten Mimika yang sudah melebihi angka 60 persen.

Sementara itu, capaian vaksinasi di Kabupaten Jayapura masih berkisar 57 persen dan Kabupaten Keerom masih sekitar 54 persen.

“Kita sedang mengejar agar Kabupaten Jayapura dan Keerom bisa segera meningkat mencapai 60 persen,” ucap dia.

Selain itu, ia memastikan bahwa kebutuhan vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua sudah tiba di wilayah Papua, sehingga, orang yang belum divaksinasi hanya tinggal menunggu pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

“Tinggal menunggu vaksinasinya saja,” kata Budi.

Baca juga: Kemenhub Siapkan Transportasi PON XX Papua, Kirim 428 Bu

Terkait Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, ada sejumlah aturan terkait vaksinasi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, penonton yang akan menonton pertandingan nasional itu harus sudah menerima vaksin dosis lengkap.

"Syarat sudah vaksinasi 2 kali vaksin, baik vaksin dosis 1 dan dosis 2," kata Airlangga dalam konferensi pers Perpanjangan PPKM, Senin (20/9/2021).

Selain itu, kapasitas pengunjung pun dibatasi hanya 25 persen dari total kapasitas. Kemudian, platform PeduliLindungi bakal terintegrasi dengan platform sejenis secara global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com