Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDAI Minta Pembelajaran Tatap Muka Jamin Kesehatan Anak Indonesia

Kompas.com - 27/09/2021, 11:11 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) meminta pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah digelar tetap menjamin tidak adanya penularan virus corona.

Ketua Umum IDAI Aman Bhakti Pulungan mengatakan, pihaknya meminta hal tersebut karena berdasarkan data yang dihimpun IDAI hingga Agustus lalu masih banyak anak yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kami minta PTM yang aman sehat dan bisa menjamin kesehatan anak Indonesia," ujar Aman i acara Update Kajian IDAI Terkait Covid-19 pada Anak: Pembelajaran Tatap Muka, yang digelar secara virtual, Minggu (26/9/2021).

Baca juga: Ketua IDAI: Kita Tak Mau Syarat Kesehatan untuk Pelaksanaan PTM Didiskon

Aman mengatakan, IDAI merekomendasikan beberapa syarat agar PTM yang menjamin kesehatan anak itu dapat terlaksana.

Salah satunya adalah uji coba PTM yang pelaksanaannya dimulai bagi anak yang sudah diimunisasi vaksin Covid-19 terlebih dahulu.

Ini termasuk seluruh orangtua, keluarga, guru, dan para staf di sekolah juga sudah divaksin.

Selain itu, positivity rate daerah yang melaksanakan PTM pun harus di bawah 8 persen.

"Awal-awal dibuka, tidak boleh membuka masker, makan minum di sekolah. Jadi coba dulu 2-3 jam," ujar Aman.

"Lalu soal transportasinya dari dan ke rumah. Bagaimana protokol kesehatannya harus ketat, sirkulasi udara, dan jumlah murid jg selalu kami lihat," kata dia.

Baca juga: UPDATE: RI Catat 4.208.013 Kasus Covid-19 dan Kewaspadaan PTM Terbatas

Sayangnya, ujar Aman, banyak laporan kepada IDAI bahwa pelaksanaan PTM dimulai oleh anak yang tidak diimunisasi.

Bahkan adapula daerah yang saat PTM kembali digelar, positiviy rate-nya belum di bawah 8 persen.

Kemudian, banyak anak yang masih membuka masker dan makan-minum di sekolah.

"Laporan lainnya, minggu terakhir ini poliklinik penuh dengan anak sekolah yang terpapar. Kalau ada anak yang komorbid atau keluarganya komorbid di rumah, ini akan membuat masalah baru," kata aman.

Baca juga: IDAI: Jawa Tengah Catat Kasus Kematian Covid-19 pada Anak Terbanyak

Menurut Aman, hingga PTM digelar, pihaknya belum melihat bagaimana mitigasi yang disiapkan apabila ada anak yang sekolah terpapar Covid-19.

Meski sekolah akan langsung ditutup, kata dia, tetapi tracing atau penelusuran kepada mereka yang kontak dengan anak terpapar tersebut harus dipastikan berjalan lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com