Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: RI Catat 4.208.013 Kasus Covid-19 dan Kewaspadaan PTM Terbatas

Kompas.com - 27/09/2021, 07:37 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia pada Minggu (26/9/2021) yaitu sebanyak 1.760. Maka, secara kumulatif, total kasus Covid-19 di Tanah Air menjadi 4.208.013 kasus.

Kemudian, kasus sembuh Covid-19 bertambah 2.976, sehingga jumlahnya menjadi 4.023.777.

Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 86. Dengan penambahan itu, total kasus kematian yaitu 141.467 jiwa. Jumlah kasus aktif tercatat turun 1.302, sehingga total menjadi 42.769.

Selain itu, hingga Minggu pukul 18.00 WIB, dari target 208.265.720 orang yang jadi sasaran vaksinasi, baru 48.671.192 orang atau 23,37 persen yang mendapatkan vaksin Covid-19 dua dosis.

Sementara itu, yang mendapatkan suntikan vaksis dosis pertama sebanyak 86.747.343 orang atau 41,65 persen.

Sasaran vaksinasi itu terdiri atas tenaga kesehatan, lanjut usia petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum termasuk anak-anak usia 12-17 tahun. Target ini ditetapkan untuk mencapai kekebalan komunal (herd immunity) dari virus SARS-CoV-2.

Bayang-bayang klaster sekolah

Saat ini, pembukaan sekolah terus didorong seiring berkurangnya lebel pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Meski berbagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 telah dilakukan, tapi penularan Covid-19 di sekolah tetap terjadi.

Dikutip dari Kompas.id, pada Jumat (24/9/2021), Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Jumeri menyebut kasus aktif Covid-19 yang dilaporkan satuan pendidikan sebanyak 222 pendidik dan tenaga kependidikan serta 156 siswa.

Baca juga: Murid SD yang Sudah Berusia 12 Tahun di Kota Bekasi Akan Divaksinasi Covid-19

Sekolah yang ditutup karena ada penyebaran Covid-19 pada masa pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, antara lain, terjadi di DKI Jakarta; Padang Panjang, Sumatera Barat; dan Purbalingga, Jawa Tengah.

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman B Pulungan mengatakan, jumlah kasus anak yang terkena Covid-19 dan meninggal masih tinggi. Pada Juni hingga akhir Agustus 2021, anak yang meninggal karena Covid-19 mencapai 100 anak per minggu.

"Kami tidak mengkritisi level PPKM. Kondisinya bahwa pada Agustus masih ada anak yang meninggal dan kasus masih bertambah. Lalu, pada September ini kita mulai gencar PTM terbatas, jadi harus hati-hati," ujar Aman.

Baca juga: Kasus Varian Baru Covid-19 di Indonesia Capai 3.032

Menurutnya, PTM tetap bisa dilaksanakan dengan jaminan kesehatan dan keselamatan anak. Karena itu, PTM jangan tergesa-gesa dan masif, tapi dengan perhitungan cermat.

Syarat vaksinasi jadi penting, baik bagi pendidik dan tenaga kependidikan, anak, maupun keluarga anak.

Aman menegaskan, PTM semestinya dilaksanakan bagi sekolah yang sudah terverifikasi memenuhi protokol kesehatan, ada sistem tes, pelacakan, dan perawatan, serta vaksinasi.

"Untuk anak yang belum divaksin, ya, jangan," kata Aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Nasional
Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Nasional
Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Nasional
Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Nasional
Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Nasional
Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Nasional
Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Nasional
Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Nasional
Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Nasional
Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Nasional
1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

Nasional
Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Nasional
Kala Hakim MK Beda Suara

Kala Hakim MK Beda Suara

Nasional
Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com