JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus (Stafsus) Presiden Billy Mambrasar mengatakan, pembangunan Jalan Trans Papua saat ini telah mencapai 3.446 kilometer.
Adapun secara total nantinya Jalan Trans Papua akan membentang sepanjang 3.462 kilometer dari kepala burung di Wilayah Adat Domberai, Sorong, Papua Barat, sampai dengan Bumi Anim Ha di Merauke, Papua.
“Sampai saat ini, perkembangan Trans Papua sudah tembus sepanjang 3.446 kilometer. ujar Billy dilansir dari siaran pers di laman resmi Sekretariat Kabinet, Sabtu (25/9/2021).
Billy menuturkan, pembangunan infrastruktur ini termasuk ke dalam proyek strategis nasional (PSN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Baca juga: Walhi: Pembangunan Jalan Trans-Papua Hanya Menguntungkan 39 Perusahaan
Menurutnya, Presiden Joko Widodo sejak 2015 mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di tanah Papua.
Pembangunan Jalan Trans Papua ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua dengan meningkatkan akses serta konektivitas antarwilayah sehingga dapat membuka daerah yang terisolasi.
Pembangunan Jalan Trans Papua juga diharapkan dapat mengurangi indeks kemahalan, mengurangi angka kemiskinan, dan pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia.
“Menghubungkan Provinsi Papua dan Papua Barat sekaligus menjadi konektivitas seluruh kota, distrik, dan kampung di seluruh Tanah Papua,” kata Billy.
"Kita semua berharap, Papua berkembang layaknya daerah maju lainnya. Ayo bersama-sama kita wujudkan itu semua!” tambah stafsus yang merupakan putra asli Papua ini.
Diberitakan sebelumnya, pembangunan 14 paket fisik Jalan Trans Papua sempat terganggu karena situasi keamanan di provinsi paling timur Indonesia itu belum stabil sejak Agustus 2019.
"Sejak Agustus 2019 sudah banyak paket pekerjaan kita yang agak macet pelaksanaannya. Dampak dari itu sampai Desember tahun lalu, yang di kota saja yang bisa bekerja," kata Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura, Osman Marbun di Jayapura, Kamis (5/3/2020).
Baca juga: KKB Bakar Alat Berat di Pegunungan Bintang, Proyek Jalan Trans Papua Dihentikan Sementara
Baru-baru ini, kelompok kriminal bersenjata kembali berulah di Provinsi Papua.
Mereka membakar sebuah alat berat jenis ekskavator milik PT Wijaya Karya di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Rabu (8/9/2021).
Ekskavator tersebut digunakan para pekerja proyek pembangunan Jalan Trans Papua di Pegunungan Bintang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.