JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, keberadaan satu tenaga kesehatan bernama Gerald Sokoy sudah terdeteksi pasca peristiwa penyerangan di Puskesmas Kiwirok, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada Senin (13/9/2021).
Taufan mengatakan, Tim Komnas HAM sedang bernegosiasi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) agar segera menyerahkan Gerald.
"Sebetulnya sudah ada kesediaan menyerahkan melalui Komnas HAM, nanti akan dibawa turun tetapi kami juga membutuhkan jaminan keselamatan," kata Taufan diskusi secara virtual bertajuk "Peduli Lindungi Nakes di Daerah Konflik", Sabtu (25/9/2021).
Taufan mengatakan, dalam proses penyerahan Gerald, Tim Komnas HAM juga meminta komitmen KKB dalam jaminan kesehatan Gerald dan seluruh tim.
Baca juga: Komnas HAM Minta Polda Tingkatkan Jaminan Keamanan untuk Nakes di Papua
"Jangan nanti saudara Gerald diserahkan atau petugas kami mengalami gangguan keamanan, jadi kami harus hati-hati, tapi komitmen dari KKB untuk menyerahkan saudara Gerald itu sudah disampaikan kepada kami," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, KKB diduga beraksi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang membakar sejumlah fasilitas umum.
Salah satu fasilitas yang dibakar adalah Puskesmas Kiwirok.
Sebelum membakar Puskesmas Kiwirok, KKB yang diperkirakan berjumlah 50 orang, menyerang tenaga kesehatan (nakes).
Dikutip dari Kompas.id, pada 19 September 2021, sebanyak 10 orang nakes dalam penyerangan tersebut sudah dievakuasi ke Jayapura.
Baca juga: Pemerintah Diharapkan Jamin Keamanan Nakes di Daerah Konflik
Adapun satu perawat bersama Gabriella Meilani meninggal dan empat rekannya mengalami luka berat dalam peristiwa tersebut.
Sementara itu, satu tenaga kesehatan bernama Gerald Sokoy belum ditemukan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.