Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lapor ke Risma, Bupati Kendal Nyatakan Bansos Sudah Terealisasi 99,9 Persen

Kompas.com - 24/09/2021, 18:20 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bupati Kendal Dico M Ganinduto melapor kepada Menteri Sosial (Mensos) bahwa bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) telah tersalurkan hingga 99,9 persen.

Dia mengatakan itu dalam sambutannya saat menerima kunjungan Risma bersama Anggota Komisi VIII DPR RI di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (23/9/2021).

Dico menerangkan, bansos yang diterima dari Kemensos, yakni Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Kartu Sembako.

"Untuk BST terdapat penerima 42.630 KPM, dan telah disalurkan per 22 September 2021 periode Mei-Juni 31.076 keluarga penerima manfaat (KPM)," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Dico menyebutkan, penyaluran PKH tercatat 99 persen sudah terealisasikan. Ia menjabarkan, pada tahap I terdapat 41.326 KPM dan yang sudah tersalurkan sebanyak 41.325 KPM.

Baca juga: Kemensos Usulkan Anggaran Bansos Yatim Piatu Rp 11,64 Triliun, DPR Dukung agar Disetujui Kemenkeu

Tahap II terdapat 41.229 KPM dan yang sudah tersalurkan sebanyak 41.227 KPM. Untuk tahap III terdata 41.260 KPM dan yang sudah tersalurkan sebanyak 40.590 KPM.

"Tahap pertama sudah direalisasikan 99,9 persen, tahap kedua 99,9 persen dan tahap ketiga 98,9 persen," paparnya.

Kemudian, per 22 September 2021, kata dia, terdapat 72.662 KPM yang menerima BPNT atau Kartu Sembako. Dari jumlah itu sebanyak 72.548 KPM sudah tersalurkan dan 114 belum tersalurkan.

Terakhir, terdapat kuota penerima 218 anak untuk bansos anak yatim piatu terdampak Covid-19, dengan rincian 40 anak telah diberikan bantuan, 30 anak validasi data, dan 178 sisa kuota yang akan direalisasikan.

Terkait beberapa program bantuan yang belum terealisasikan, Dico memastikan telah berkoordinasi dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Baca juga: Bertemu Anak yang Yatim Piatu akibat Covid-19, Mensos Risma: Mulai Sekarang Sayalah Pengganti Orangtuamu

"Kemarin kami koordinasi dengan PT Pos terkait memang ada data yang kami verifikasi dan datanya tidak sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteran Sosial (DTKS) yang sudah diberikan,” jelasnya.

Dico berharap, semua pihak kompak memastikan distribusi bansos, khususnya bansos dari Kemensos agar tepat sasaran.

Pada kesempatan ini, Dico juga berterima kasih kepada Risma karena yang telah menyalurkan bansos ke Kendal. Terbukti, bansos telah berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Dia melaporkan, bansos yang diberikan telah berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian dan mensejahterahkan masyarakat Kendal.

"Tentunya kami berterima kasih kepada Bu Menteri terhadap perhatiannya di Kabupaten Kendal dan harapannya juga bisa memberikan semangat, khususnya bagi KPM, yang sudah mendapat bantuan agar usahanya bisa mandiri,” ungkapnya.

Baca juga: Usulan Anggaran Kemensos Rp 78,25 Triliun Disetujui DPR, Berikut Rinciannya

Dia berharap bantuan tersebut bisa membukakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kendal lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com