Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Kemenkes soal Siswi SMK Tetap Disuntik meski Sudah Beri Tahu Petugas Medis Riwayat Sesak Napas

Kompas.com - 24/09/2021, 10:48 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dalam uji klinis vaksin Covid-19 telah diketahui bahwa seseorang yang tidak dalam serangan sesak napas, tetapi memiliki riwayat sesak napas atau asma, tetap aman disuntik vaksin.

Nadia mengungkapkan hal itu untuk menanggapi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dialami siswi sebuah SMK di Lhokseumawe, Aceh. Siswi tersebut tetap disuntik vaksin meski sudah memberi tahu petugas medis memiliki riwayat sesak napas.

"Dan memang ada prosedur, proses skrining sebelum mendapatkan vaksinasi dan ini kemudian tentunya akan dicek oleh petugas kesehatan pada pemeriksaan fisik setelah diketahui adanya keluhan sesak," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/9/2021).

"Jadi akan dipastikan petugas apakah betul yang bersangkutan sedang dalam kondisi sesak," sambungnya.

Nadia mengatakan, ada satu kondisi seseorang stres atau cemas berlebih ketika akan mendapatkan vaksinasi.

Baca juga: Siswi SMK Muntah-muntah Usai Divaksin, Tetap Disuntik meski Sudah Beri Tahu Petugas Riwayat Sesak Napas

Kecemasan tersebut, kata dia, akan memengaruhi kondisi psikologis sehingga bisa menstimulus berbagai gejala, seperti keringat dingin, jantung berdebar, termasuk sesak napas.

Oleh karenanya, Nadia mengharapkan agar kondisi peserta vaksinasi dipantau dan peserta vaksinasi harus jujur terhadap kondisinya.

"Seseorang harus jujur seperti kasus kedua (siswa SMK di Bandung meninggal pasca-vaksinasi), jangan memaksakan diri kalau kondisi kurang sehat," ujarnya.

Lebih lanjut, Nadia mengingatkan, apabila pasca-vaksinasi kondisi tidak nyaman, segera periksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

"Jangan ditunda agar segera mendapatkan pertolongan," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Kana Darasa Nazwa, seorang siswi SMK di Lhokseumawe, Aceh, muntah-muntah usai divaksin di sekolahnya, Rabu (22/9/2021).

Saat ini remaja tersebut sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Bunga Melati Lhokseumawe.

Kepala Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Lhokseumawe Marzuki mengatakan, dari informasi yang didapatkan, Kana sudah memberi tahu ke petugas medis bahwa dia memiliki riwayat sesak napas.

Baca juga: Siswa SMK Meninggal Usai Divaksin, Sempat Beri Tahu Petugas Riwayat Penyakit, tapi Kenapa Tetap Disuntik?

“Dari informasi, anak itu juga sudah sampaikan kepada petugas medis bahwa dia ada riwayat sakit sesak napas, namun kenapa dia lolos screening kesehatan? Saat ini anak itu mulai membaik. Tadi siang Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Kota Lhokseumawe, Kapolsek, dan anggota DPRD Lhokseumawe sudah membesuk anak itu, menanyakan informasi detailnya,” ujar Marzuki, saat dihubungi, Kamis (23/9/2021).

Dia mengaku tak paham pertimbangan medis mengizinkan anak itu untuk divaksin.

“Soal teknis, mungkin bisa ditanya ke Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe,” kata Marzuki.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Lhokseumawe dr Herlizar yang dihubungi terpisah menjelaskan, dirinya belum mengetahui detail persoalan itu.

Adapun dinas kesehatan akan memeriksa petugas medis yang bertugas saat itu, sehingga diperoleh informasi yang utuh penyebab siswi SMK itu muntah-muntah.

“Saya kumpulkan informasinya dulu,” kata Herlizar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com