Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat WHO Ingatkan Indonesia Belum Keluar dari Bahaya Covid-19

Kompas.com - 23/09/2021, 06:58 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

"Dalam 3 bulan ke depan kita akan kembali memasuki periode libur Natal dan Tahun Baru 2022, yang artinya potensi kenaikan kasus semakin meningkat," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (21/9/2021).

Saat ini, menurut Wiku, negara-negara tetangga tengah menghadapi gelombang ketiga pandemi.

Oleh karenanya, ia meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terkait lonjakan kasus Covid-19.

"Tentunya dengan pembelajaran first dan second wave yang telah berhasil kita lewati kita harus semakin tangguh dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini," ucap dia.

Baca juga: Cara Anies Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19 di Jakarta

Senada dengan Wiku, ahli epidemiologi Indonesia di Griffith University Dicky Budiman menilai, potensi gelombang ketiga di Indonesia dilihat dari angka kematian yang masih tinggi di tingkat Asia Tenggara, meski di tingkat nasional terjadi penurunan.

"Dari sisi positivity rate sudah menurun, dari sisi angka reproduksi menurun. Namun, dari indikator penting seperti terjadi kemarin berarti ada kebobolan intervensi di hulu atau hilir dan intervensi multi sektor, yaitu case fatality rate kita, tertinggi di ASEAN," kata Dicky saat dihubungi, Senin (20/9/2021).

Untuk itu, Dicky menyarankan, pemerintah harus memerhatikan perkembangan kasus Covid-19, khususnya di luar Jawa.

Sebab, kata dia, daerah di luar Jawa cenderung berkontribusi dalam gelombang ketiga Covid-19 mengingat vaksinasi di luar Jawa.

"Dan bicara gelombang ketiga, kita melihat fakta bawah 80 persen kurang lebih dari penduduk kita belum tervaksinasi penuh dan itu kan titik rawan sekali terhadap varian Delta yang apalagi varian Mu," ujarnya.

Lebih lanjut, Dicky mengatakan, untuk antisipasi serangan gelombang ketiga, pelaksanaan vaksinasi dosis harus dipercepat.

Baca juga: Ke Lampung, Panglima TNI Perintahkan Habiskan Semua Dosis Vaksin Covid-19

Selain itu, testing dan pelacakan kontak erat (tracing) ditingkatkan karena saat ini belum sesuai eskalasi pandemi dan merata di seluruh daerah.

"Selain juga kita harus pembudayaan perilaku 5M atau protokol kesehatan untuk meminimalisir risiko penularan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com