Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Hal Ini Jadi Fokus Kemenlu Upayakan Perdamaian-Keamanan Kawasan Tahun 2022

Kompas.com - 22/09/2021, 14:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar menegaskan, Indonesia terus menggunakan diplomasi sebagai langkah mewujudkan perdamaian dan keamanan internasional di tahun 2022.

Terdapat empat hal yang menjadi fokus diplomasi perdamaian dan keamanan kawasan sebagai kontribusi Indonesia untuk dunia di tahun depan.

"Pertama, penguatan sentralitas dan kesatuan ASEAN, khususnya dalam menyikapi tantangan rivalitas yang semakin tajam," kata Mahendra dalam rapat kerja di Komisi I DPR, Rabu (22/9/2021).

Baca juga: Ingatkan Kemenlu soal Implementasi Anggaran, Pimpinan Komisi I: Sering Kita Hanya Ciptakan Kata-kata, tetapi Tak Dijalankan

Adapun Mahendra hadir mewakili Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang berhalangan lantaran sedang bertugas di New York, Amerika Serikat.

Hal kedua, Kemenlu disebut Mahendra akan terus mendorong penyelesaian krisis politik di Myanmar melalui five-point consensus.

"Berikutnya, dukungan Indonesia bagi perjuangan kemerdekaan Palestina melalui proses perundingan multilateral yang kredibel sesuai dengan parameter internasional yang disepakati," kata dia.

Hal keempat yang dilakukan Indonesia adalah mendorong adanya pemerintahan Afghanistan yang inklusif sejak kedudukan kelompok Taliban.

Baca juga: Soal Evakuasi WNI dari Afghanistan, Jubir Kemenlu: Tidak Sederhana

Selain mendorong pemerintahan yang inklusif, Indonesia juga berharap tetap adanya penghormatan terhadap perempuan di Afghanistan.

"Kemudian, tidak dijadikannya Afghanistan sebagai tempat aktivitas kelompok teroris," tutur Mahendra.

Di sisi lain, Mahendra juga mengungkapkan fokus Kemenlu tahun 2022 adalah penguatan perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri.

Ia mengatakan, fokus perlindungan WNI di luar negeri juga masih berkutat pada persoalan pandemi Covid-19.

"Dan karena itu penanganan dampak Covid-19 terhadap WNI di luar negeri masih menjadi prioritas perlindungan di tahun 2022," ujar dia.

Baca juga: Kemenlu: Dugaan Kekerasan terhadap Diplomat Nigeria Tidak Terkait Hubungan Diplomatik

Mahendra mengatakan, pandemi Covid-19 juga membuat spektrum perlindungan Kemenlu terhadap WNI di luar negeri tidak hanya perkutat pada isu pekerja migran, anak buah kapal (ABK), atau hukuman mati.

Menurut dia, hal yang menjadi fokus tahun depan adalah bagaimana bahwa Negara harus selalu hadir bagi kehidupan seluruh WNI di luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com