Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koopgabsus Tricakti TNI Sebut 7 Teroris Poso Tewas Sepanjang 2021

Kompas.com - 21/09/2021, 21:17 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopgabsus) Tricakti TNI mengatakan, sebanyak tujuh teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) jaringan Poso, Sulawesi Tengah, tewas sepanjang 2021.

"Kerja sama solid antara TNI-Polri menewaskan 7 DPO sejak awal tahun dalam operasi penumpasan teroris Poso tahun 2021," ujar Tim Analis Koopsgabsus Kolonel Inf Henri Mahyudi, saat dikonfirmasi, Selasa (21/9/2021).

Henri mengatakan, upaya penumpasan bermula ketika kelompok teroris ini melakukan penyerangan dan pembunuhan terhadap empat warga di Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada 27 November 2020.

Setelah itu, pimpinan TNI membentuk Koopsgabsus TNI untuk mengejar 11 teroris kelompok Qatar dan kelompok Ali Kalora di pedalaman hutan dan pegunungan Poso, Sigi dan Parimo.

Baca juga: Tewasnya Ali Kalora Diprediksi Akan Memperkecil Ancaman Teror di Poso

Pasukan Koopsgabsus Tricakti di bawah pimpinan Mayjen TNI Richard T H Tampubolon tergabung dalam Satgas Madago Raya yang mulai efektif bekerja sejak awal Januari 2021. Satgas itu dibentuk dalam rangka operasi penumpasan teroris di Poso. 

"Kelompok Ali Kalora berhasil dikepung pertama kali oleh Tim Chandraca 5 Koopsgabsus dan Satgas Madago Raya di Hutan Taunca pada 2 Februari 2021, namun kelompok Ali Kalora berhasil meloloskan diri sesaat sebelum tim gabungan TNI/Polri tiba di lokasi," kata Henri.

Saat itu, aparat gabungan TNI dan Polri berhasil menyita berbagai perlengkapan milik kelompok Ali Kalora.

Perburuan terhadap kelompok Qatar dan kelompok Ali Kalora pun terus dilakukan.

Koopsgabsus Tricakti dan Satgas Madago Raya melalui Tim Chandrasa 2 Koopsgabsus, akhirnya menyergap dan terlibat kontak tembak dengan kelompok Ali Kalora beserta tiga teroris lainnya di Pegunungan Watumatoto, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir, pada 1 Maret 2021.

Sedikitnya, 2 teroris tewas dalam penyergapan tersebut. Salah satunya adalah Irul alias Khairul yang merupakan menantu Santoso, pimpinan teroris Poso sebelumnya. Satu teroris lainnya yang tewas adalah Alvin alias Samil.

Saat penyergapan tersebut, Ali Kalora tertembak di kaki, namun dia bisa melarikan diri bersama Jaka Ramadan dengan melompat ke jurang yang memanfaatkan cuaca gelap di hutan lebat.

Kemudian, Koopsgabsus TNI bersama Satgas Madago Raya kembali menewaskan dua teroris lainnya.

Itu terjadi setelah Tim Tricakti 3 Koopsgabsus TNI mengikuti jejak pelarian kelompok Qatar di wilayah perbukitan pedalaman hutan Tokasa, Tanahlanto, Kabupaten Parimo.

Dalam pengejaran tersebut, Qatar dan Rukli tewas di tempat dalam operasi senyap yang berlangsung pada Minggu (11/7/2021), sekitar pukul 03.00 WITA.

Qatar selama ini dikenal sebagai eksekutor utama teroris Poso yang dikenal sadis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com