Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Ancaman Gelombang Ketiga Covid-19, Pimpinan DPR: Jangan Lengah

Kompas.com - 21/09/2021, 15:38 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad mengajak masyarakat tidak lengah dan tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.

"Untuk menantisipasi supaya tidak terjadi gelombang ketiga, katakanlah seperti prediksi yang dikeluarkan oleh ahli-ahli itu, mari kita sama-sama kepada bangsa Indonesia kita jangan lengah, kita tetap prokes," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (21/9/2021), dikutip dari keterangan video.

Politikus Partai Gerindra itu juga mengajak masyarakat untuk saling mengingatkan dan saling menahan diri, terlebih akan ada sejumlah hari libur pada akhir tahun nanti.

"Marilah kita kemudian mawas diri, kita memperkecil risiko yang nantinya menjaga bukan hanya kita dan keluarga tapi lingkungan sekitar kita," ujar dia.

Baca juga: Gelombang Ketiga Covid-19 Indonesia Diprediksi Desember, Ini Antisipasi Pemerintah

Menurut Dasco, upaya mengantisipasi gelombang ketiga tidak bisa hanya diserahkan kepada pemerintah pusat, tetapi juga perlu keterlibatan masyarakat.

Ia mengatakan, masayarakat sudah mengetahui bersama pahitnya lonjakan kasus Covid-19 gelombang kedua yang terjadi pada pertengahan 2021 lalu yang membuat semua pihak kewalahan.

"Kita sudah bersama mengalami pahitnya lonjakan pandemi yg kedua di mana banyak rumah sakit kemudian daya tampungnya melebihi kapasitas, obat-obatan yang akhirnya kemudian tidak memadai," kata Dasco.

Di samping itu, ia juga meminta pemerintah untuk tetap menyiagakan fasilitas, sarana dan prasarana, serta rumah sakit-rumah sakit agar tidak lengah apabila terjadi gelombang ketiga.

Baca juga: Epidemiolog Sebut Indonesia Rawan Alami Gelombang Ketiga Covid-19

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, mengatakan, prediksi soal kapan gelombang ketiga Covid-19 akan terjadi bersifat dinamis.

Melihat situasi saat ini, ia memprediksi, gelombang ketiga akan terjadi pada Desember 2021.

“Dulu saya memprediksi Oktober, tapi ini berubah lagi, mundur lagi, jadi Desember. Desember pun gelombangnya menurun juga, merendah, enggak sebesar seperti prediksi sebelumnya,” kata Dicky, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/9/2021).

Menurut Dicky, hal ini terjadi karena adanya intervensi yang dilakukan seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diperpanjang.

Baca juga: Jangan Lengah, Kita Masih Dihantui Potensi Gelombang Ketiga Covid-19...

Jika ada intervensi yang dilakukan melalui kebijakan, kata Dicky, akan memperkecil potensi gelombang ketiga Covid-19.

“Semakin kita konsisten, semakin disiplin dalam memberikan intervensi, termasuk capaian vaksinasi, ini akan membuat potensi (gelombang ketiga) itu semakin jauh atau mengecil tapi tetap ada, jauh mengecil,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com