Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

635 Pekerja Migran Bermasalah dari Kelompok Rentan Akan Dipulangkan dari Malaysia

Kompas.com - 21/09/2021, 15:17 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 635 orang pekerja migran Indonesia bermasalah (PMIB) dari Malaysia akan kembali pulang ke Tanah Air menyusul yang sudah pulang sebelumnya.

Jumlah tersebut merupakan bagian dari 7.200 PMIB yang diperkirakan Pemerintah Malaysia yang akan dipulangkan ke Indonesia.

"Sebanyak 635 PMIB kelompok rentan akan kembali dipulangkan dari Semenanjung Malaysia dan dilakukan secara 2 tahap pada awal Oktober 2021," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak Perempuan dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Femmy Eka Kartika Putri, dikutip dari laman resmi Kemenko PMK, Selasa (21/9/2021).

Baca juga: Januari-Juli 2021, Pemerintah Pulangkan 7.598 Pekerja Migran

Oleh karena itu, kata dia, Pemerintah Indonesia pun akan memperketat protokol kesehatan untuk rencana kepulangan para PMIB tersebut.

Pengetatan tersebut akan dilakukan mulai dari pintu kepulangan hingga PMIB bersangkutan tiba di daerahnya masing-masing.

"Dipastikan pengetatan mulai di pintu masuk kepulangan yang ditujukan untuk mencegah imported cases Covid-19," ujar Femmy.

Adapun para PMIB tersebut akan pulang ke Indonesia melalui jalur laut dan darat.

Jalur laut yang akan digunakan adalah dari Batam dan Tanjung Pinang, sedangkan jalur darat dari Entikong, Aruk, dan Nunukan.

"Dalam waktu dekat, sebanyak 300 PMIB akan pulang lewat pintu Nunukan, Kalimantan Utara sehingga kita harus mempersiapkannya di titik-titik masuk," kata dia.

Baca juga: Menhub Temukan 4 Pekerja Migran dari Malaysia Kembali ke Indonesia Tanpa Dites PCR

Persiapan yang dimaksud adalah pelaksanaan tes PCR, fasilitas karantina, dan fasilitas kesehatan untuk mereka yang memiliki masalah kesehatan.

Femmy pun meminta agar pemerintah daerah, terutama Kabupaten Nunukan agar mempersiapkan kepulangan para PMIB tersebut.

Ini termasuk BP2MI dan pos-pos perbatasan juga diminta mematangkan antisipasi kepulangan mereka.

Sebelumnya, sudah terdapat ratusan orang PMIB yang pulang ke Indonesia dari Malaysia.

Setelah tiba di Indonesia, mereka juga harus menjalani serangkaian protokol kesehatan seperti tes PCR, karantina, dan vaksinasi sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com