ADA data mengejutkan yang disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin: sebanyak 3.830 orang yang dinyatakan positif Covid-19 berkeliaran di jalan-jalan.
Beruntungnya, melalui aplikasi PeduliLindungi semuanya tak bisa masuk ke tempat umum seperti bandara dan pusat perbelanjaan.
Seberapa besar pergerakan mereka? Benarkah orang positif Covid-19 yang berkeliaran di jalan jumlahnya sebanyak itu? Atau, jangan-jangan jumlahnya lebih banyak atau lebih sedikit.
Inilah pentingnya kerja-kerja jurnalistik yaitu melakukan verifikasi. Tidak menelan mentah-mentah informasi yang diberikan. Jika data di atas benar, konsekuensinya tidak main-main.
Jika nilai reproduksi harian Covid-19 adalah rata - rata 1, artinya 1 orang positif Covid akan menularkan sekitar 1 orang lainnya. Maka, jika ada 3.830 orang, artinya penularan harian adalah sebesar angka tersebut.
Baca juga: PeduliLindungi Deteksi 3.830 Orang Positif Covid-19 Pergi ke Mal, Bandara, hingga Restoran
Itu dalam kondisi normal,. Jika dalam kondisi berkeliling maka bisa jadi angka reproduksi akan meningkat satu waktu jika tak ada intervensi negara soal ini.
Akuratkah angka 3.830 itu? Saya mengurainya secara lengkap dalam di program AIMAN yang tayang di KompasTV setiap Senin pukul 20.00 WIB.
Saya mendatangi dua pejabat yang paling bertanggung jawab atas aplikasi PeduliLindungi: Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan dan Kepala Kantor Transformasi Digital Kemenkes, Setiaji.
Saya bertanya kepada Samuel yang akrab dipanggil Sammy, benarkah angka 3.830? Ia memastikan angka itu tidak salah. Data ini valid karena berbasis aplikasi yang bebas intervensi.
"Itulah yang terekam dari data PeduliLindungi. Orang - orang yang masih terdata positif Covid-19 melakukan check-in di tempat umum, semisal di Bandara ataupun mal" ungkap Sammy.
Persoalannya adalah bagaimana jika ada penyintas yang hasil tes terakhirnya positif tapi tidak kembali melakukan tes setelah 15 hari. Apakah mereka termasuk dalam 3.830 orang itu?
Awalnya, mereka yang positif harus kembali melakukan tes untuk memastikan mereka terbebas dari Covid. Namun, belakangan tes ulang tidak perlu dilakukan.
Menurut standar terbaru WHO dan Kementerian Kesehatan, mereka yang bergejala ringan cukup isolasi mandiri 10 hari ditambah 3 hari tanpa gejala. Setelah 13 hari itu dipastikan sembuh.
Oleh karena itu, 3.830 orang yang tercatat positif Covid-19 belum tentu semuanya berstatus kasus aktif Covid-19. Bisa jadi ada banyak dari mereka yang sudah sembuh, tapi belum ter-update dalam sistem PeduliLindungi.
Persoalan berikutnya, tidak semua tempat umum menerapkan pengamanan yang ketat.
Saya sendiri mencoba ke sebuah pusat perbelanjaan di wilayah aglomerasi Jakarta.
Saya melenggang masuk tanpa pengawasan karena tidak ada penjaga di pintu masuk.
Sammy mengungkapkan, Kemenkominfo telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan sanksi bagi pengelola fasilitas umum yang lalai menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan. Denda besar hingga kurungan menanti. Hati-hati.
PeduliLindungi memang bukan aplikasi satu-satunya yang berfungsi untuk melakukan tracing. Ada aplikasi lain. Misalnya, "trace together" yang dikembangkan pemerintah Singapura.
“Trace together” bahkan terhubung dengan perangkat asuransi kesehatan hingga pensiun. Tidak ada satu pun orang di Singapura yang bisa beraktivitas tanpa mengunduh aplikasi ini.
Jika ada orang yang positif atau kontak erat dengan penderita di sekitar kita, maka aplikasi akan memberikan peringatan atau notifikasi bahwa posisi Anda tidak aman. Pada jarak dan waktu tertentu, Anda justru bisa dikategorikan orang dengan kontak erat.
"Di sini jika ada pasien positif atau kontak erat maka harus isolasi. Saat ini isolasinya harus di hotel khusus yang ditunjuk pemerintah. Di ruangan 4x6 meter tanpa jendela yang bisa dibuka tapi sinar matahari tetap masuk dan diberi kunci akses yang hanya bisa untuk 1 kali masuk, tak bisa keluar seenaknya. Petugas semua yang akan melayani dengan sistemnya," kata Dubes RI untuk Singapura Suryopratomo kepada saya di tayangan AIMAN.
Kembali soal 3.830 orang, jawabannya belum tuntas. Apakah jumlahnya kurang dari itu, atau sebaliknya lebih?
Sistem PeduliLindungi yang konon setiap hari dievaluasi seharusnya bisa menjadi super-apps yang andal dan aman bagi warga.
Menjadi perisai bagi penularan Covid, aman dari kebocoran data, dan bebas dari isu-isu yang memata-matai pergerakan warganya untuk tujuan di luar penangangan pandemi.
Tak ada pilihan untuk ke depan. Selamat datang di kehidupan baru, cara baru, dan sistem yang baru!
Mata dan telinga publik selalu dibutuhkan untuk mengembangkan dan juga mengawasi penggunaannya!
Saya Aiman Witjaksono...
Salam!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.