Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Helm "335" dan Sederet Kenangan Panglima TNI Saat Jalani Pendidikan Akmil

Kompas.com - 21/09/2021, 09:04 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mempunyai sederet kenangan panjang ketika dirinya menjalani masa-masa pendidikan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Salah satu kenangan yang masih begitu tebal dalam ingatannya adalah helm taruna bernomor 335 yang digunakannya ketika itu.

"Dulu sering kita juga dihukum karena kesalahan sehingga tidak boleh menggunakan dalaman helm, hanya helm luarnya saja Jadi kalau lari helm tidak stabil lari kanan kiri," ujar Hadi, saat memimpin acara reuni 35 Tahun Ikatan Alumni Akabri 86 yang dihadiri perwakilan TNI-Polri di Akmil Magelang, Senin (20/9/2021).

Selain itu, Hadi juga bernostalgia dengan senjata yang ia pakai saat itu.

Baca juga: Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi di Pesantren, Ini Pesan Panglima TNI kepada Para Santri

Saat pertama kali memegang senjata, Hadi mengotak-atik dan memainkan sejata tersebut.

Tak jarang, hal itu membuat tangannya kejepit.

Kemudian, ia juga diperintahkan agar senjata tersebut dibersihkan setiap pagi, namun ada saja yang masih kurang bersih.

Selain itu, Hadi juga teringat ada Taruna yang pernah dihadiahi kalung pepaya dan harus dibawa terus berhari-hari.

Lebih jauh ke belakang, Hadi juga mengingat ketika dirinya dan yang lainnya saat menjalani seleksi Taruna di Lembah Tidar.

"Kita masih sama-sama ingat saat pendaftaran Catar (Calon Taruna), saat mengikuti seleksi di Lembah Tidar ini. Bagaimana ada kawan yang tidak lulus maupun ada yang lulus masuk Akademi, namun tidak seperti yang mereka cita-citakan," kata Hadi.

Baca juga: Panglima TNI : Pengetatan PPKM Level 4 Berhasil Turunkan Kasus Covid-19 Di Jambi

Hadi juga mengingat beberapa tempat di Akmil yang menyimpan kenangan ketika ia dan teman-temannya menjalani masa pendidikan.

"Kali Baben di Akmil telah merendam Perwira TNI-Polri tidak terbilang jumlahnya. Gunung Tidar dan sekitarnya serta masyarakat Magelang dan sekitarnya yang begitu perhatian saat taruna melaksanakan latihan," ungkap Hadi.

Setelah melewati pendidikan tersebut, para Alumni Adem 86 menjalani kehidupan Taruna sesuai matra di masing-masing akademi, baik di Akmil, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara dan Akademi Kepolisian.

Hingga akhirnya lulus dan dilantik menjadi Letnan Dua pada Upacara Prasetia Perwira di Istana Negara pada 20 September 1986.

"Prasetia Perwira tersebut merupakan langkah awal pengabdian Adem 86 kepada bangsa dan negara, baik sebagai prajurit TNI maupun Bhayangkara Polri dan hingga hari ini," ungkap Hadi.

Baca juga: Panglima TNI : Pengetatan PPKM Level 4 Berhasil Turunkan Kasus Covid-19 Di Jambi

"Pengabdian Adem 86 yang telah melewati tiga dasawarsa, menjadi momentum yang sangat berarti bagi kita semua," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com