JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi III DPR menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap 11 calon hakim agung pada Senin (20/9/2021) sejak pukul 09.00 dan berakhir pukul 22.00 WIB.
Setelah rapat yang berlangsung terbuka selama lebih kurang 11 jam tersebut, pimpinan Komisi III memutuskan untuk melanjutkan agenda ke tingkat rapat pleno pada Selasa (21/9/2021) pukul 09.00 WIB.
"Kami sampaikan bahwa besok Selasa, 21 September 2021, akan dilakukan rapat pleno Komisi III DPR RI pukul 09.00 WIB, dalam rangka pengambilan keputusan persetujuan nama calon hakim agung tahun 2021," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir dalam uji kelayakan dan kepatutan calon hakim agung, Senin malam.
Baca juga: Ditargetkan Selesai Hari Ini, Fit and Proper Test Calon Hakim Agung Maraton hingga Pukul 23.00
Atas hal tersebut, Adies meminta agar ketua kelompok fraksi (Kapoksi) menyiapkan pandangan fraksi untuk dibacakan dalam rapat pleno pada Selasa.
Adapun dari pandangan fraksi itu nantinya akan ditentukan nama yang diputuskan diterima DPR menjadi hakim agung.
"Untuk itu, rapat kami skors sampai dengan Selasa 21 September 2021 pukul 09.00 WIB," tutup politisi Golkar itu.
Sebelumnya diberitakan, Komisi III DPR memulai fit and proper test (FPT) atau uji kelayakan dan kepatutan terhadap sebelas calon hakim agung pada Senin (20/9/2021).
"(Fit and proper test digelar) terbuka," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni saat dikonfirmasi, Senin.
Dari Sahroni, diketahui bahwa akan ada 10 calon hakim agung yang mengikuti FPT pada Senin, terdiri dari tujuh calon hakim agung kamar pidana yakni Dwiarso Budi Santiarso, Yohanes Priyana, Jupriyadi, Aviantara, Suradi, Subiharta, dan Prim Haryadi.
Kemudian dua calon hakim agung kamar perdata, Ennid Hasanudin dan Haswandi, serta satu calon hakim agung kamar militer yaitu Brigjen (TNI) Tama Ulinta Br Tarigan.
Sementara, satu calon hakim agung kamar pidana lainnya yakni Suharto akan mengikuti FPT pada Selasa (21/9/2021).
Baca juga: Ketua Komisi III Sebut Tak Semua Calon Hakim Agung Bagus
Namun, pada kenyataannya, Komisi III meralat teknis uji kelayakan dan kepatutan tersebut.
Ketua Komisi III DPR Herman Hery menyatakan, pihaknya akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan secara maraton atau seluruh calon akan diuji dalam satu hari yang sama.
"Kita akan lakukan hingga pukul 23.00. Kita akan melakukan fit and proper test secara maraton," kata Herman saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.