Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog Sebut Indonesia Rawan Alami Gelombang Ketiga Covid-19

Kompas.com - 20/09/2021, 10:59 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli epidemiologi Indonesia di Griffith University Dicky Budiman menilai, Indonesia rawan mengalami gelombang ketiga Covid-19 seperti yang tengah dialami negara-negara tetangga yaitu Singapura dan Filipina.

"Kita rawan untuk mengalami gelombang ketiga Covid-19 dan ini sulit dicegah gelombang ketiga. Tapi kita bisa mencegah gelombang ketiga tidak sebesar gelombang kedua asal kita serius," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/9/2021).

Ia mengatakan, potensi Indonesia mengalami gelombang ketiga dilihat dari angka kematian dari Covid-19 yang masih tinggi di tingkat Asia Tenggara, meski di tingkat nasional terjadi penurunan.

"Dari sisi positivity rate sudah menurun, dari sisi angka reproduksi menurun. Namun, dari indikator penting seperti terjadi kemarin berarti ada kebobolan intervensi di hulu atau hilir dan intervensi multi sektor, yaitu case fatality rate kita, tertinggi di ASEAN," ujarnya.

Dicky mengatakan, terkait potensi gelombang ketiga ini, pemerintah harus memerhatikan perkembangan kasus Covid-19 di luar Jawa.

Baca juga: Hari Terakhir PPKM, Ini Perkembangan Situasi Covid-19 di Indonesia

Sebab, kata dia, daerah-daerah di luar Jawa cenderung berkontribusi dalam gelombang ketiga Covid-19.

"Dan bicara gelombang ketiga, kita melihat fakta bawah 80 persen kurang lebih dari penduduk kita belum tervaksinasi penuh dan itu kan titik rawan sekali terhadap varian Delta apalagi varian Mu," ucapnya.

Lebih lanjut, Dicky menyarankan, untuk antisipasi serangan gelombang ketiga Covid-19, laju vaksinasi dosis pertama dan kedua harus dipercepat.

Selain itu, testing dan pelacakan kontak erat (tracing) ditingkatkan karena saat ini belum sesuai eskalasi pandemi dan belum merata di seluruh daerah.

"Selain juga kita harus pembudayaan perilaku 5M atau protokol kesehatan untuk meminimalisir risiko penularan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com