Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR: Nakes dan Fasilitas Kesehatan adalah Wilayah Sakral, Terlarang Disentuh Konflik

Kompas.com - 20/09/2021, 09:08 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani mempertanyakan langkah tindak lanjut pemerintah terkait penyerangan terhadap tenaga kesehatan (nakes) yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, beberapa waktu lalu.

Netty meminta pemerintah mengusut dan menindaklanjuti kasus yang menyebabkan seorang nakes meninggal dunia tersebut hingga tuntas.

"Nakes dan fasilitas kesehatan merupakan wilayah sakral yang terlarang disentuh dalam konflik apa pun. Mereka berada di daerah terpencil di pegunungan Papua untuk menjalankan misi kemanusiaan," kata Netty dalam keterangannya, Minggu (19/9/2021).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menuturkan, jaminan keamanan dan perlindungan terhadap nakes yang bertugas di wilayah konflik harus menjadi prioritas pemerintah.

Ia mengingatkan bahwa perlindungan dan jaminan keamanan bagi semua warga negara merupakan amanat konstitusi.

Baca juga: Kecam Pembunuhan Nakes di Papua, PAN Minta KKB Ditindak Tegas

"Tidak hanya untuk WNI (warga negara Indonesia) di dalam negeri, tapi bahkan juga mereka yang di luar negeri. Ini tanggung jawab negara," jelasnya.

Terlebih lagi, lanjut Netty, saat ini Indonesia dan dunia sedang berhadapan dengan Covid-19 di mana nakes menjadi garda terdepan.

Dengan demikian, Netty menilai seharusnya para nakes aman dari berbagai konflik apa pun dan terlindungi jiwanya untuk tetap menjalankan misi kemanusiaan.

"Jadi, jika tenaga dan fasilitas kesehatan telah diserang, disiksa, dan dilecehkan oleh KKB, maka pemerintah harus bertindak tegas dengan mengusut tuntas para teroris pelakunya," tegasnya.

"Ini merupakan bentuk penghinaan terhadap kemanusiaan yang tidak boleh dibiarkan, apalagi sampai berulang lagi," sambung dia.

Lebih lanjut, Ketua DPP PKS itu meminta pemerintah memberikan dukungan dan santunan memadai untuk korban dan keluarga nakes sebagai bentuk pertanggungjawaban.

"Pastikan korban dan keluarganya mendapatkan dukungan dan santunan memadai dari pemerintah. Mereka perlu mendapatkan perawatan psikis untuk memulihkan luka traumatis. Jangan sampai insiden ini membuat nakes menolak bertugas di wilayah terpencil dan konflik karena merasa tidak aman," pungkasnya.

Baca juga: KKB Bunuh dan Lecehkan Nakes, Ini Respons Gubernur Papua

Sebelumnya, KKB diduga membakar Puskesmas Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, dan menyerang enam tenaga kesehatan pada Senin (13/9/2021).

Atas peristiwa itu, seorang nakes bernama Gabriela Meilan ditemukan meninggal dunia pada Rabu (15/9/2021) sekitar pukul 15.30 WIT.

Gabriela ditemukan bersama rekannya, Kristina Sampe Tonapa, setelah dinyatakan hilang.

Kristina sendiri ditemukan dalam keadaan hidup, sedangkan Gabriela ditemukan meninggal dalam jurang sedalam 30 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com