Kendati demikian, menurut dia, langkah Jokowi memanggil Suroto ke Istana merupakan langkah positif untuk menutupi wacana bahwa presiden antikritik.
Namun, kesan antikritik, kata Adi, juga tidak bisa dihilangkan. Sebab, publik masih menyimpan berbagai luka-luka demokrasi yang belum selesai.
"Ini kan yang dipanggil cuma Pak Suroto, yang lainnya bagaimana? Kalau mau serius kan orang yang mengkritik dipanggil saja, bikin forum tukang kritik presiden, itu jauh lebih mantap," ucap dia.
"Sehingga, apa yang terjadi hari ini, pemanggilan Pak Suroto hanya menutupi kritik yang datang ke Presiden dan Istana termasuk juga kritik ke kepolisian," tutur Adi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.