Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Nakes Tewas Setelah Dianiaya dan Dilecehkan KKB, Puan: Ini Kekerasan Paling Biadab

Kompas.com - 17/09/2021, 21:09 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani mengatakan, tidak boleh ada lagi kekerasan terhadap para tenaga kesehatan (nakes), terlebih di daerah rawan konflik di Papua.

Hal tersebut ia sampaikan menanggapi gugurnya Gabriela Meilan, seorang nakes yang bertugas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, setelah tempat kerjanya diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Atas kejadian tersebut, Puan meminta pemerintah daerah setempat untuk menarik para pelayan kesehatan yang bertugas di daerah rawan konflik ke tempat yang lebih aman.

"Seraya agar aparat TNI terus menumpas habis para teroris KKB. Supaya tidak ada Gabriela-Gabriela lain yang menjadi korban," kata Puan dalam keterangannya, Jumat (17/9/2021).

Ia mengaku miris mendengar kabar Gabriela yang justru kehilangan nyawanya saat menjalankan tugas kemanusaan. Tak hanya itu, Gabriela juga disebut dilecehkan dan dianiaya oleh KKB.

Baca juga: TNI Evakuasi 9 Nakes dan 1 Personel TNI Korban Kekejaman KKB ke Jayapura

Padahal, menurut Puan, dalam situasi konflik apapun, para nakes bersama perempuan, anak dan jurnalis seharusnya merupakan pihak yang tidak boleh menjadi sasaran kekerasan.

"Tapi Gabriela adalah seorang nakes dan juga seorang perempuan yang justru mendapat tindakan tidak manusiawi oleh teroris KKB, bahkan di saat dia menjalankan tugas-tugas kemanusiaannya. Ini kekerasan paling biadab!," tegas dia.

Atas kejadian tragis ini, Puan meminta semua elemen bangsa berkabung untuk Gabriela Meilan. Terlebih, kata dia, hari ini juga momen Hari Palang Merah Indonesia (PMI) yang ke-76.

Bagi Puan, Gabriela adalah pejuang kemanusiaan. Adapun nilai kemanusiaan, tambah dia, merupakan nilai utama yang dijunjung tinggi PMI dalam menjalankan aksinya di tengah masyarakat.

"Oleh karenanya, di Hari PMI ke-76 ini mari kita berkabung untuk mendiang Gabriela Melan, pejuang kemanusiaan yang gugur saat menjalankan tugas kemanusiaan di tanah Papua,” ujarnya.

Baca juga: Sembunyi di Akar Pohon hingga Lolos dari KKB, Ola Kisahkan Detik-detik Kawan Nakesnya Disiksa

Ketua DPP PDI-P itu mengatakan, nakes dan PMI yang berdiri 17 September 1945 adalah dua elemen milik bangsa yang memiliki komitmen tinggi terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

Ia pun mengingatkan saat Presiden Pertama RI, Soekarno, yang mendirikan PMI 76 tahun silam.

Saat itu, Bung Karno, sapaan akrab Soekarno menginginkan perhimpunan nasional tersebut berjuang dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan setiap tugasnya, tanpa membedakan kebangsaan, keagamaan, jenis kelamin, golongan atau aliran politik sekalipun.

“Karenanya saya yakin seandainya teroris KKB tersebut membutuhkan pertolongan kesehatan dari Gabriela sekalipun, dia sebagai seorang nakes pasti akan menolongnya atas nama kemanusiaan,” imbuh dia.

Sebelumnya, Gabriela Meilan ditemukan meninggal dunia pada Rabu (15/9/2021) sekitar pukul 15.30 WIT.

Gabriela ditemukan bersama rekannya, Kristina Sampe Tonapa setelah dinyatakan hilang. Keduanya hilang setelah KKB membakar Puskesmas Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua dan menyerang enam tenaga kesehatan pada Senin (13/9/2021).

Baca juga: Cerita Nakes Korban Kekejaman KKB, Dilempar ke Jurang hingga Ditelanjangi

Kristina sendiri ditemukan dalam keadaan hidup. Sementara, Gabriela ditemukan meninggal dunia dalam jurang sedalam 30 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com