Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi ke Kepala Daerah: Jangan Tergesa-gesa Sampaikan Penurunan Covid-19 ke Masyarakat

Kompas.com - 17/09/2021, 17:26 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan para kepala daerah untuk berhati-hati menyikapi penurunan situasi pandemi virus corona di Indonesia.

Ia juga meminta gubernur, bupati, dan wali kota tak tergesa-gesa menyampaikan ke masyarakat bahwa kasus Covid-19 sudah melandai. Hal ini supaya warga tak euforia berlebihan.

"Hati-hati, jangan senang dulu, jangan euforia dulu, dan jangan menyampaikan tergesa-gesa kepada masyarakat bahwa kita sudah turun kasus," kata Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Aceh di Kota Banda Aceh, Kamis (16/9/2021), sebagaiamana dikutip dari siaran pers laman presidenri.go.id.

"Bisa disambut senang oleh masyarakat, tetapi itu bisa menyebabkan naik lagi Covid-19-nya. Ini pengalaman kita secara nasional, sehingga jangan kita ulang di sini,” tuturnya.

Baca juga: Jokowi Ingatkan Para Pengusaha Tak Euforia Tanggapi Turunnya Kasus Covid-19

Jokowi mengatakan, kasus Covid-19 nasional sudah turun lebih dari 90 persen. Sementara, di Aceh penurunan kasus Covid-19 mencapai 20 persen.

Kendati demikian, Presiden mengingatkan bahwa angka kematian pasien virus corona masih tinggi, termasuk di Provinsi Aceh yang mencapai 4,7 persen.

"Tinggi ini, tinggi, karena nasional kita hanya 3 persen,” ujarnya.

Bersamaan dengan itu, Jokowi meminta seluruh kepala daerah di Aceh memperhatikan ketersediaan oksigen dan obat. Ia juga ingin pemda memastikan ketersediaan tempat tidur ICU untuk pasien virus corona mencukupi.

Baca juga: Zona Merah Covid-19 di Aceh Tersisa 1 Daerah

Jika masih ada daerah yang kekurangan atau belum memiliki tempat tidur ICU untuk pasien Covid-19, Jokowi memerintahkan kepala daerah untuk segera meminta ke Menteri Kesehatan.

"Sehingga semuanya siap, semua kabupaten itu siap, fasilitas kesehatan siap semuanya. Karena terus akan saya pantau BOR (bed occupancy rate) di provinsi, kabupaten, itu seperti apa. Kelihatan semuanya," kata Jokowi.

Presiden juga mengingatkan para kepala daerah untuk mengetahui situasi pandemi di wilayah masing-masing.

Baca juga: Tinjau Pemberian Vaksin Door to Door, Jokowi: Untuk Percepat Vaksinasi Covid-19 di Aceh

Dalam kondisi seperti ini, kata dia, pemerintah tidak bisa bekerja dengan rutinitas normal sehingga dibutuhkan kepemimpinan lapangan.

Jokowi mengatakan, pengendalian pandemi akan berdampak pada perbaikan ekonomi. Oleh karena itu, ia meminta seluruh pihak bekerja sama terkait hal ini.

“Menjadi tugas kita semuanya agar bisa mengendalikan, mengonsolidasikan organisasi kita untuk betul-betul serius menangani ini. Karena apa? Begitu yang namanya Covid ini tidak bisa turun, artinya hanya satu, ekonomi juga pasti tidak bisa naik,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com